SUPERBALL.ID - Seorang pendukung diberi kesempatan sekali seumur hidup untuk mengangkat trofi Piala Liga Inggris menyusul kemenangan Liverpool atas Chelsea, Minggu (27/2/2022).
Itu adalah pertandingan yang ketat di Stadion Wembley, London, dimana kedua tim gagal mencetak gol selama 120 menit beraksi.
Laga harus berlanjut ke babak adu penalti yang kemudian dimenangi Liverpool setelah kiper Chelsea Kepa Arrizabalaga membuat bolanya melambung jauh ke arah penonton.
Saat skuad Liverpool menaiki tangga di tribune Stadion Wembley untuk mengambil trofi mereka, seorang bocah terlihat berdiri di samping pelatih Juergen Klopp.
Anak tersebut ikut merasakan mengangkat trofi Piala Liga Inggris sebelum dirinya diangkat oleh kiper Liverpool Alisson Becker.
This young Liverpool fan probably couldn't believe his luck when Alisson invited him to lift the trophy with the team! ????
What football is all about ❤️ pic.twitter.com/Idnk4yMyHA
— Soccer AM (@SoccerAM) February 28, 2022
Ternyata bocah itu adalah anak dari salah satu penonton yang beruntung.
Alisson bertemu dengan ayah dari sang anak yang meminta untuk membuat mimpi putranya menjadi kenyataan.
Baca Juga: Kepa Arrizabalaga Buka Suara Usai Gagal Penalti di Final Piala Liga Inggris Kontra Liverpool
Penjaga gawang asal Brasil setuju dan menarik penggemar yang beruntung dari kerumunan.
Anak itu pun mewujudkan mimpinya dengan mengangkat trofi di antara Klopp dan Alisson.
Aksinya bahkan membuat Virgil van Dijk dan Mohamed Salah ikut girang.
Klopp kemudian menjelaskan situasinya setelah ditanya tentang tamu istimewa mereka itu.
Baca Juga: Juergen Klopp Mulai Bersahabat dengan Wembley Usai Bawa Liverpool Juara
"Ali [Alisson] membawanya setelah ayahnya berteriak, 'biarkan dia menyentuh trofi'," kata mantan pelatih Borussia Dortmund itu, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Sportbible.
Klopp juga memberi pujian pada timnya, terutama kiper 23 tahun mereka, Caoimhin Kelleher, yang tampil memukau sepanjang laga.
"Sangat menyenangkan bahwa perjuangannya terbayar. Dia layak mendapatkannya”
“Saya adalah dua hal, seorang manajer sepak bola juga seorang manusia dan manusia yang dimenangkan kali ini.”
Baca Juga: Tendangan Penalti Kepa ke Bulan Dijadikan Meme, Ada yang Bawa-bawa Rusia!
"Dia masih muda, kami memintanya untuk melakukan banyak hal, dia mulai bermain di kompetisi, kemudian kami mencapai final dan saya katakan padanya dia tidak bisa bermain.”
"Dalam sepak bola profesional harus ada ruang untuk sentimen.”
“Di pusat pelatihan kami memiliki tembok yang menjadi pegangan semua penjaga gawang, yang memenangkan sesuatu dan Caoimhin bisa melakukannya, begitulah seharusnya, benar-benar hebat,” jelasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Sportbible.com |
Komentar