SUPERBALL.ID - Scott McTominay menanggapi tuduhan yang menyebut para pemain Manchester United menyerah sebelum peluit akhir kala dibantai Manchester City.
Manchester United menelan kekalahan kala bertandang ke markas Manchester City dalam laga pekan ke-28 Liga Inggris 2021-2022.
Bermain di Stadion Etihad, Manchester, Minggu (6/3/2022) malam WIB, skuad besutan Ralf Rangnick dibantai 1-4.
Gol-gol Manchester City dicetak oleh Kevin De Bruyne pada menit ke-5 dan 28 serta Riyad Mahrez di menit ke-68 dan 90.
Sedangkan satu-satunya gol Manchester United diciptakan oleh Jadon Sancho pada menit ke-22.
Baca Juga: Kurt Zouma Dapat Sindirian Dari Fans Liverpool Karena Pernah Siksa Kucing
Pada laga tersebut, Manchester City tampil dominan dengan mencatatkan 69 persen penguasaan bola.
Tim asuhan Pep Guardiola itu juga sukses melepaskan 24 tembakan dengan 10 di antaranya tepat sasaran.
Sedangkan Manchester United, yang tidak diperkuat Cristiano Ronaldo, hanya mencatat lima tembakan.
Bahkan, Manchester United tidak mampu mencatat satu pun tembakan di babak kedua.
Tak ayal, penampilan para pemain Manchester United menuai kritik dari legenda Setan Merah, Roy Keane.
Baca Juga: Penggemar Man United Dibuat Khawatir Jelang Derbi Manchester
Mantan kapten Manchester United itu menuding Bruno Fernandes dkk sudah menyerah sebelum peluit akhir dibunyikan.
"Dalam permainan apa pun, menyerah sungguh tidak bisa dimaafkan, keindahan olahraga tingkat atas adalah tidak ada tempat persembunyian," katanya kepada Sky Sports.
"Kami melihat semua kekurangan United hari ini, kami semua pernah kalah dalam pertandingan sepak bola, tetapi cara United kalah hari ini, mereka berhenti berlari, mereka menyerah."
"Ada pemain yang tidak berlari mundur, itulah yang saya tidak mengerti, ketika Anda bermain untuk Man United, itu benar-benar tidak dapat diterima, mereka melempar handuk yang memalukan," tambah Keane.
Senada dengan Keane, Gary Neville juga mempertanyakan semangat para pemain Manchester United, terutama di 25 menit terakhir.
Baca Juga: Virgil Van Dijk Memantaskan Diri Sebagai Bek Terbaik Liga Inggris Dengan Catat Rekor Baru
"Hal pertama yang harus dikatakan adalah bahwa Manchester City luar biasa, terutama di babak kedua," ucap Neville.
"Tapi di akhir pertandingan, Manchester United selesai seperti mandi mutlak. Mereka memalukan di 25 menit terakhir."
"Papan skor bukanlah masalahnya. Ini masalah respons ketika tertinggal 1-3. Mereka telah menyerah. Sepertinya mereka memiliki sembilan pemain."
"City bermain cemerlang di babak kedua ini. Namun upaya dan intensitas dari United di 20 menit terakhir tidak ada."
"Tidak ada keluhan. City benar-benar luar biasa. Tapi sebagai penggemar Manchester United, itu memalukan," tambahnya.
Baca Juga: Wright-Phillips Sebut Satu-satunya Pemain Man United yang Bisa Membela Man City
Gelandang Scott McTominay pun angkat bicara menanggapi tuduhan dari dua legenda tersebut.
Pemain berusia 25 tahun itu mengaku kecewa dengan tuduhan tersebut meski ia menilai itu adalah hak mereka.
"Dari sudut pandang saya di lapangan, sulit untuk melihat apa yang terjadi di sekitar Anda, tetapi jika itu yang dikatakan orang, biarlah."
"Mereka semua berhak atas pendapat mereka sendiri, tetapi bagi saya sendiri, sangat mengecewakan jika orang berpikir seperti itu."
"Saya harus menontonnya kembali dan melihat bahasa tubuh dan hal-hal seperti itu, tetapi bagi saya sendiri, itu menyakitkan."
"Jika Anda memberi tim seperti itu sepanjang waktu di dunia di babak kedua, Anda akan dihukum. Sesederhana itu," kata McTominay.
Baca Juga: Manchester United Disarankan Rutin Pakai Duet Pemain Ini Agar Kembali Berjaya
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar