SUPERBALL.ID - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, menjadi korban ganasnya Sirkuit Mandalika hingga batal tampil, ban lawas Michelin jadi biang keroknya?
Marquez gagal tampil di balapan MotoGP Indonesia menyusul highside crash pada saat pemanasan di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Menjelang akhir sesi pemanasan 20 menit, Minggu (20/3/2022) pagi WIB, Marquez mengalami kecelakaan di tikungan 7.
Hilangnya grip ban belakang secara sesaat membuat Marc Marquez terlempar dari motor pada kecepatan 180 km/jam.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Marc Marquez Dipastikan Absen di MotoGP Indonesia Akibat Gegar Otak
Juara dunia MotoGP enam kali itu mendarat keras dengan bagian tubuh kirinya dan mendapat pukulan keras di kepalanya.
Beruntung, Marquez kembali ke paddock dengan menggunakan skuter, bukan ambulans, sebelum menuju Medical Centre.
Marquez kemudian dibawa ke rumah sakit setempat menggunakan helikopter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Race Direction MotoGP kemudian mengumumkan bahwa Marquez telah dinyatakan tidak fit karena mengalami gegar otak.
Selama di Mandalika, Marquez tercatat telah mengalami crash sebanyak empat kali.
Baca Juga: Nasib Sial Marc Marquez dan Alex Rins Warnai Hari Kedua MotoGP Mandalika
Adapun penyebabnya hingga kini masih menjadi perdebatan, antara kondisi lintasan hingga ban Michelin yang dipakai.
Namun, para rider MotoGP telah mengungkapkan keluhan mereka terkait kondisi ban baru dari Michelin.
Adapun alasan Michelin mengganti ban adalah karena kondisi aspal dan banyaknya kotoran di sirkuit.
"Hari-hari pengujian di sini sangat positif dari sudut pandang ban, tetapi kami segera menyadari bahwa karena kombinasi permukaan lintasan baru, tata letak yang cepat, dan suhu tinggi, ban terlalu stres dan terlalu panas."
"Jadi kami memasang beberapa casing khusus yang dirancang untuk mengontrol suhu secara lebih efektif," kata Piero Taramasso, Direktur Motorsport Michelin.
Baca Juga: Hasil FP2 MotoGP Indonesia - Penyebab Marc Marquez Terjatuh dan Dimanfaatkan Fabio Quartararo
Salah satu pembalap yang mengeluhkan penggantian ban yang dilakukan oleh Michelin adalah Pol Espargaro.
"Saya mengerti bahwa masalah harus diselesaikan dengan cara lain," kata Pol Espargaro, dikutip SuperBall.id dari Motosan.es.
"Casing ini telah memecahkan masalah untuk beberapa orang, tetapi menghasilkan masalah untuk orang lain."
"Saya mengerti bahwa ada masalah dalam tes dan Michelin khawatir."
"Tapi Anda tidak bisa melompat ke kolam dan membawa kasus baru tanpa mengetahui cara kerjanya juga."
"Michelin telah merusak motor yang tidak dibuat untuk ban 2018," tambahnya.
Senada dengan sang adik, Aleix Espasgaro juga agak terkejut dengan keputusan Michelin tersebut.
"Mereka membawa ban dari lima tahun lalu dengan casing yang sangat keras dan motornya berbeda," tutur Aleix.
Baca Juga: Dimas Ekky, Sosok Pembalap Indonesia yang Pernah Berguru pada Marc Marquez
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar