"Tapi kemudian saya disalip oleh lebih banyak pembalap di trek lurus yang panjang," ucap Quartararo, seperti yang dikutip SuperBall.id melalui Speedweek.
Sang juara dunia MotoGP 2021 itu pun membeberkan apa yang menjadi mimpi buruknya di MotoGP Argentina ini.
Grip menjadi alasan utama Quartararo terpuruk di awal MotoGP Argentina.
"Lap pertama benar-benar mimpi buruk. Saya sama sekali tidak punya grip."
Baca Juga: Murid Valentino Rossi Ini Hanya Bisa Pasrah di MotoGP Argentina
"Dua lap pertama khususnya adalah bencana karena saya kehilangan sebagian besar posisi."
"Dari lap keempat, gripnya sedikit membaik. Tapi saya perhatikan sejak awal bahwa tingkat grip lebih buruk daripada di sesi latihan. Itu sangat membuat frustrasi," jelasnya.
Meskipun sempat terlempar ke posisi ke-13 saat lap-lap awal, Quartararo pada akhirnya mampu kembali ke posisi 10 besar saat menyentuh garis finis.
Terlepas dari hasil buruk yang diraihnya, Quartararo tak lupa memberi ucapan selamat kepada pemenang MotoGP Argentina ini.
Ia pun terlihat memberikan ucapan selamat kepada Aleix Espargaro yang merupakan pemenang seri kali ini.
Quartararo menghampiri Espargaro yang sedang berhenti sesaat setelah melewati garis finis.
"Saya sangat senang untuk Aleix karena dia bekerja sangat keras untuk hasil ini. Ketika saya memenangkan balapan pertama saya, itu adalah momen terbaik dalam karir saya."
"Baginya itu akan lebih melegakan setelah 200 GP yang dijalani," ucap Quartararo.
View this post on Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar