SUPERBALL.ID - Thomas Tuchel mengaku sangat stres dan marah ketika menonton tayangan ulang pertandingan Chelsea versus Real Madrid.
Chelsea harus mengakui keunggulan Real Madrid dalam pertandingan leg pertama babak perempat final Liga Champions pada Kamis (7/4/2022).
Striker Real Madrid, Karim Benzema, menjadi mimpi buruk bagi para pemain Chelsea di laga tersebut.
Pemain berpaspor Prancis itu mampu mencetak hattrick ke gawang Chelsea yang dijaga oleh Edouard Mendy.
Kekalahan dari Real Madrid itu pun menjadi perhatian khusus bagi pelatih Chelsea, Thomas Tuchel.
Ia mengaku bahwa dirinya langsung menonton ulang pertandingan yang baru saja mereka jalani.
Hal tersebut dilakukan Tuchel agar bisa menganalisis letak kesalahan para pemainnya di laga tersebut.
Namun, setelah menonton ulang pertandingan tersebut, Tuchel mulai merasakan ada yang tak beres pada dirinya.
Ia begitu emosional ketika menonton tayangan ulang pertandingan itu.
Tuchel pun mengaku bahwa dirinya membutuhkan cokelat dalam jumlah yang banyak untuk menonton tayangan ulang Chelsea vs Real Madrid.
"Saya duduk di sana di tengah malam dan jumlah cokelat yang saya butuhkan sangat banyak untuk melanjutkan menonton pertandingan itu, sebagai kompensasi," ucap Tuchel, dikutip melalui Daily Mail.
Cokelat memang dirasa mampu untuk mengembalikan mood beberapa orang setelah menderita emosi dan stres.
Jadi wajar saja bila Tuchel sangat membutuhkan cokelat dalam jumlah yang banyak pada saat itu.
Ia pun mengaku kondisinya saat itu seperti orang linglung dan tak tahu apa yang harus diperbuat.
Baca Juga: Hattrick Usai Buka Puasa, Karim Benzema: Saya Merasa Baik Saat Berpuasa
"Pada titik tertentu, Anda menekan tombol untuk maju cepat, Anda menontonnya dalam kecepatan ganda sehingga ia lewat lebih cepat."
"Saya tahu bahwa saya sedang tidak berada di kondisi yang baik," katanya.
Tuchel sampai harus berjalan dari dapur hingga ruang tamunya berkali-kali agar mendapatkan ketenangan.
Pelatih asal Jerman itu juga mengakui bahwa laga antara Chelsea dan Real Madrid tersebut tak baik jika ditonton ulang.
"Anda harus berhenti dan berjalan-jalan melalui dapur dan ruang tamu dan menenangkan diri. Itu tidak bagus untuk ditonton," ucap Tuchel.
Tayangan ulang itu baru bisa Tuchel selesaikan pada pagi harinya ketika ia sudah lebih tenang.
Ketika itu juga Tuchel menjadi orang yang realistis menghadapi pertandingan leg kedua nanti.
Tuchel mengatakan bahwa dirinya dan pemain Chelsea akan tetap mengincar kemenangan di markas Real Madrid, Stadion Santiago Bernabeu.
Baca Juga: Hanya 10 Menit, Brentford Tundukkan Chelsea di Stamford Bridge
Namun, ia tidak mau berharap datangnya keajaiban pada kubu Chelsea.
"Saya sangat realistis, kami akan mencoba untuk menang, pasti. Tapi saya tidak akan tergoda oleh yang namanya keajaiban."
"Dalam sepak bola segala sesuatu mungkin terjadi, tetapi tugas kami kali ini hampir tidak mungkin dan kami hanya bisa realistis," tutup Tuchel.
Tuchel pun kini sedang berfokus untuk mengembalikan performa terbaik para pemain Chelsea.
Pasalnya, hanya berselang beberapa hari saja, Chelsea sudah mendapatkan hasil buruk di Liga Inggris dan Liga Champions.
Chelsea lebih dulu dikalahkan Brentford dengan skor 1-4 dalam lanjutan pertandingan Liga Inggris pekan ke-30
Ia berjanji akan memberikan hasil terbaik saat Chelsea bertandang ke markas Southampton pada Sabtu (9/4/2022) pukul 21.00 WIB.
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar