Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang SEA Games 2021, Susi Susanti Beri Wejangan kepada Tim Putri Bulu Tangkis Indonesia

By M Hadi Fathoni - Kamis, 21 April 2022 | 19:20 WIB
Peraih medali emas Olimpiade 1992, Susy Susanti, saat berkunjung ke kantor Kompas.com di Palmerah, Jakarta, untuk berbicara soal film Susi Susanti: Love All, Kamis (17/10/2019).
KOMPAS.COM/GARRY LOTULUNG
Peraih medali emas Olimpiade 1992, Susy Susanti, saat berkunjung ke kantor Kompas.com di Palmerah, Jakarta, untuk berbicara soal film Susi Susanti: Love All, Kamis (17/10/2019).

SUPERBALL.ID - Kurang dari sebulan lagi turnamen olahraga terbesar di Asia Tenggara yakni SEA Games 2021 akan bergulir.

SEA Games 2021 direncanakan akan berlangsung di Hanoi, Vietnam, pada 12-23 Mei 2022.

Turnamen olahraga ini pun sudah bisa dipastikan akan diikuti oleh 11 negara yang berada di kawasan Asia Tenggara.

Pada ajang dua tahunan ini, prestasi Indonesia bisa dikatakan cukup mentereng.

Indonesia selalu menjadi langganan peraih medali pada cabang olahraga (cabor) bulu tangkis.

Oleh sebab itu, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) kembali menargetkan emas pada tim Indonesia di SEA Games tahun ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky.

Rionny mengatakan bahwa PBSI menargetkan tim bulu tangkis Indonesia harus bisa membawa pulang tiga medali emas di SEA Games kali ini.

Bahkan jika bisa lebih dari tiga medali emas, maka itu lebih baik menurut Rionny.

Target yang diberikan oleh PBSI kepada tim bulu tangkis Indonesia itu pun mendapat perhatian dari salah satu legenda, yakni Susi Susanti.

Namun, Susi hanya berfokus pada tim putri bulu tangkis Indonesia saja.

Dilansir melalui website National Olympic Committee of Indonesia (NOC), Susi mengatakan bahwa tim putri Indonesia harus berhati-hati di SEA Games kali ini.

Pasalnya, sektor putri terlihat memiliki saingan yang sangat berat menurut Susi Susanti.

Baca Juga: Harapan Ketum PBSI Usai Lepas Tim Piala Thomas-Uber dan SEA Games Indonesia

Ia mengatakan setidaknya ada sembilan negara yang patut diwaspadai oleh Gregoria Mariska Tunjung cs.

"Di sektor putri, banyak pemain tangguh dari Asia, sehingga persaingannya ketat. Kita harus bekerja ekstra keras untuk mendapatkan medali," ucap Susi, seperti yang dilansir SuperBall.id melalui laman resmi NOC.

"Dari ranking dunia dan turnamen, selain China, Jepang, dan Korea Selatan juga ada China Taipei, Thailand, India, Hongkong, Singapura, dan Malaysia (negara yang harus diwaspadai)," tambahnya.

Layaknya PBSI, Susi pun sangat menaruh harapan pada tim putri bulu tangkis Indonesia ini.

Terakhir kali sektor putri Indonesia bisa membawa pulang medali emas SEA Games yaitu pada tahun 2013.

Tunggal putri Indonesia saat itu, Bellaetrix Manuputty, berhasil mempersembahkan medali emas.

Ia berhasil meraih medali emas SEA Games 2013 setelah mengalahkan perwakilan Thailand, Busanan Ongbamrungphan, di partai final perorangan.

Di SEA Games 2021 ini pun Susi masih menaruh perhatiannya pada dua tunggal putri Indonesia, yakni Gregoria dan Putri Kusuma Wardani.

Ia yakin kemampuan yang dimiliki Gregoria dan Putri KW akan membawa kesuksesan bagi tim putri Indonesia.

Baca Juga: Tanpa Pandang Bulu, Indonesia Pasang Target Tinggi di Piala Thomas-Uber dan SEA Games

"Gregoria Mariska masih menjadi andalan kami di tunggal putri," ucap Susi.

"Tapi kami juga punya Putri KW (Kusuma Wardani). Dia mulai menunjukkan potensinya," tutupnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ragil Darmawan
Sumber : NOCIndonesia.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X