SUPERBALL.ID - Jurnalis senior asal Inggris, Piers Morgan, berpendapat bahwa pesepak bola Muslim tidak harus dipaksa memakai atribut LGBT.
Pendapat tersebut dikemukakan Morgan untuk membela gelandang Paris Saint-Germain (PSG), Idrissa Gueye.
Belum lama ini, Gueye menolak bermain untuk PSG dalam laga lanjutan Liga Prancis melawan Montpellier.
Gueye menolak bermain karena ia enggan mengenakan jersey PSG yang bernuansa LGBT pada laga tersebut.
Baca Juga: Juergen Klopp Buka-bukaan soal Minat Liverpool terhadap Kylian Mbappe
Penggunaan jersey LGBT itu merupakan bentuk perayaan PSG terhadap Hari Internasional Melawan Homofobia, Bifobia, dan Transfobia pada Selasa (17/5/2022).
Eric Arassus selaku Presiden Federasi Olahraga LGBT kemudian meminta pihak berwenang memberi sanksi kepada Gueye.
Ia beralasan bahwa keyakinan seorang pesepak bola tidak boleh dikaitkan dalam dunia sepak bola.
"Dia adalah pemain yang luar biasa, kami akui, tetapi agama tidak menjadi bagian dalam olahraga," kata Eric Arrascus.
"Kita dapat mengatakan bahwa homofobia mendapat penolakan dalam olahraga. Semua pemain berpartisipasi kecuali dia, dia harus diberi sanksi." tambahnya.
Namun, Morgan tidak sepakat dengan itu dan berpendapat bahwa pemain Muslim tidak harus memakai atribut LGBT.
Menurut Morgan, sebagai Muslim yang taat Gueye berhak memutuskan untuk tidak memakainya.
"Gelandang Afrika Idrissa Gueye adalah seorang Muslim yang taat, di mana agamanya tidak mentolerir homoseksualitas."
"Dia tidak bermain karena dia tidak ingin memakai atribut pelangi yang pertama kali dibuat pada tahun 70-an sebagai simbol kebanggaan dan toleransi untuk komunitas gay."
"Gueye berhak memutuskan apakah dia ingin memakai atribut warna pelangi," kata Morgan, dikutip SuperBall.id dari The Sun.
Baca Juga: Chelsea Incar Rekan Lama Thiago Silva di PSG untuk Gantikan Antonio Ruediger
Ia menambahkan, "Dia berasal dari Senegal, di mana homoseksualitas adalah ilegal dan dapat dihukumi lima tahun penjara."
"Di mana 97 persen orang, menurut Jajak Pendapat Global PEW 2013, percaya bahwa homoseksualitas adalah cara hidup yang tidak boleh diterima masyarakat."
Selain itu, Morgan juga tidak setuju dengan pendapat Eric Arrascus bahwa agama tidak boleh menjadi bagian dari olahraga.
Menurutnya, jika agama tidak boleh menjadi bagian dari olahraga, lantas mengapa seksualitas boleh.
"Benarkah? Haruskah dia (disanksi)? Dan jika agama bukan bagian dari olahraga, mengapa seksualitas?" kata Morgan.
"Saya tidak tahu apakah Gueye homofobia atau tidak, tetapi dia tidak mengatakan apa pun secara terbuka untuk menunjukkan bahwa dia homofobia," lanjutnya.
Sementara itu, langkah Gueye juga mendapatkan dukungan penuh dari Presiden Senegal yakni Macky Sall.
Melalui unggahan di akun Twitter pribadinya, Macky Sall mendukung penuh apa yang menjadi keputusan Gueye soal LGBT.
"Saya mendukung Idrissa Gana Gueye. Keyakinan agamanya harus dihormati," tulis Macky Sall pada Selasa (17/5/2022).
Baca Juga: PSG Tawarkan Kontrak Spektakuler untuk Penyerang Barcelona Ini
Lihat postingan ini di Instagram
| Editor | : | Imadudin Adam |
| Sumber | : | Thesun.co.uk |
Komentar