"Terkait sepakbola Indonesia, terutama federasi dan mayoritas klub di Indonesia, tambah Hanafing.
Hal tersebut sangat disayangkan Hanafing.
Sebab menurutnya para pemain sepak bola Indonesia memiliki keunggulan dalam segi umur dan kemampuan dasar.
Keunggulan tersebut bisa dirasakan oleh Hanafing saat Timnas Indonesia bertarung dengan lawan yang sepadan.
Baca Juga: Pengumuman 29 Nama Pemain Timnas Indonesia untuk Menghadapi Bangladesh
Namun ketika bertemu lawan yang lebih kuat, para pemain Timnas Indonesia tampak tak memiliki nyali.
"Padahal, dari segi bakat dan kemampuan dasar bermain, Indonesia cukup bagus. Itu sebabnya saat bertemu lawan yang berlevel sama, Indonesia terbukti dominan."
"Tapi ketika datang ke tim yang lebih baik, kita semua jauh di belakang. Kami hampir tidak bisa berbuat banyak," ungkap Hanfing.
Ia pun mengomentari sistem sepak bola Indonesia yang hanya mementingkan gelar namun melupakan pembinaan usia muda.
Perilaku seperti itu lah yang dirasa Hanafing menghambat perkembangan sepak bola Indonesia.
Oleh sebab itu, Hanafing berharap sistem ini sesegera mungkin diperbaiki untuk kebaikan sepak bola Tanah Air.
"Apalagi sejak kejuaraan nasional, klub-klub Indonesia lebih fokus mengejar prestasi tapi melupakan pembinaan dan investasi pembinaan generasi muda," tutupnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Soha.vn |
Komentar