Menurut aturan yang dirilis FIFA pada 2019 lalu, permainan harus dihentikan jika bola yang mengenai tubuh official match seperti wasit.
Setelah itu, wasit akan melakukan drop ball dengan memberikan bola kepada pihak yang terakhir menguasai bola.
Namun, wasit Sanca Lawita tidak menerapkan aturan tersebut pada laga Persik Kediri versus Persikabo 1973.
Tak ayal, keputusan wasit tersebut pun menuai kecaman dari pelatih Persikabo 1973, Djajang Nurdjaman.
Baca Juga: Hasil Piala Presiden 2022 - Diwarnai Kartu Merah, David da Silva Selamatkan Persib dari Kekalahan
Mantan pelatih Persib Bandung itu tak terima dan menilai wasit seharusnya menghentikan permainan setelah bola mengenai bagian tubuhnya.
Apalagi, kontak tersebut membuat penguasaan bola menjadi berpindah dari satu tim ke tim lain.
“Kami tidak mau mencari alasan tapi barangkali publik tahu sendiri regulasi yang ada."
"Ketika bola mengenai wasit seharusnya bola stop. Apalagi, saat itu bola sedang kita kuasai kemudian terkena wasit dan terjadi counter attack. Itu yang sangat disayangkan.”
“Jadi menurut kami gol itu tidak sah,” kata Djajang, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Kompas.com.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar