“Jadi, kami sedikit kecewa dengan kondisi lapangan yang masih belum diperbaiki bahkan menggunakan alat yang tidak sesuai untuk membuang air di lapangan."
"Saya kira jika kondisi lapangan Stadion Nasional Bukit Jalil terus seperti ini, AFC tidak akan menyetujui pertandingan lagi di stadion tersebut," tambahnya.
Sebelumnya, hujan deras memang mengguyur Stadion Nasional Bukit Jalil sejak Sabtu (11/6/2022) malam waktu setempat.
Hal itu membuat permukaan lapangan stadion tergenang air menjelang pertandingan antara Malaysia dan Bahrain.
Situasi itu memaksa staf stadion untuk mendorong air secara manual menggunakan alat seadanya untuk memastikan lapangan bisa digunakan.
Bahkan, staf stadion masih aktif mendorong air saat waktu menunjukkan pukul 20.40, hanya 20 menit sebelum pertandingan berlangsung.
Sontak, kejadian tersebut viral di media sosial dan menjadi bahan candaan warganet, di mana beberapa dari mereka menyebutnya seperti sawah.
Sebelumnya, pelatih Bahrain Helio Sousa sejatinya telah mempertanyakan kondisi permukaan lapangan stadion.
“Mungkin besok lapangan berada dalam kondisi terbaik karena ini adalah pertandingan pertama kompetisi tetapi setelah pertandingan ketiga, keempat dan kelima di lapangan yang sama, kami akan melihat bagaimana kami menghadapinya.”
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar