SUPERBALL.ID - Momen lucu terjadi dalam pertandingan pekan keenam Liga Super China antara Cangzhou Lions dan Beijing Guoan, Sabtu (25/6/2022).
Di menit ke-34, Beijing Guoan yang sedang dalam posisi tertinggal 0-1 mengambil tendangan sudut.
Namun, bola hasil umpan dari Zhang Xizhe itu tampak mengenai tangan pemain Cangzhou Lions, Yang Yun.
Tidak yakin dengan sudut pandang, wasit kemudian memutuskan untuk meninjau tayangan ulang setelah berkonsultasi dengan tim VAR.
Baca Juga: Lolos ke Piala Asia 2023 tanpa Hambatan, Timnas India Dituding Pakai Ilmu Hitam
Semua yang menyaksikan pertandingan sangat tidak sabar menunggu keputusan wasit.
Pasalnya, dalam siaran televisi terlihat jelas bahwa bola mengenai tangan Yang Yun.
Akan tetapi, wasit yang berdiri di depan layar tampaknya kebingungan dan membutuhkan waktu lama untuk membuat keputusan penalti atau tidak.
Yang bikin lebih mengejutkan yaitu setelah kembali dari layar VAR, wasit tidak menyatakan itu sebagai handball dan tidak memberi hadiah penalti kepada Beijing Guoan.
Semua pemain Beijing Guoan pun tampak marah dan melancarkan protes, sementara para penonton yang menyaksikan situasi tersebut dibiarkan bertanya-tanya.
Alasan wasit tidak memberikan penalti kepada Beijing Guoan terungkap setelah pertandingan usai.
Ternyata, wasit yang berdiri lama di depan layar VAR dikarenakan layar tersebut sudah lama mati.
Layar VAR mati disebabkan oleh teriknya matahari saat perandingan itu yang mencapai 47 derajat celsius.
Kejadian itu tentu sangat disayangkan oleh skuad Beijing Guoan.
Pertandingan berakhir imbang 1-1 setelah Beijing Guoan mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-84.
Seandainya saat itu VAR tidak rusak dan Beijing Guoan mendapatkan penalti di babak pertama, mereka tentu akan pulang dengan tiga poin.
Salah satu reporter dari media China (Weibo), Li Xuan, menyuarakan ketidakbersalahannya kepada wasit.
Ia membenarkan bahwa layar VAR memang sempat rusak, sebelum akhirnya diperbaiki.
"Saya mengetahui tentang masalah layar VAR selama pertandingan Beijing vs Cangzhou," jelas Li Xuan sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Danviet.vn.
"Layar terlalu panas yang menyebabkan kerusakan, butuh beberapa saat bagi staf teknis untuk memperbaiki dan wasit dapat melihat gambarnya."
"Dia meminta bantuan asisten VAR untuk melihat dari berbagai sudut."
Sayangnya, penjelasan Li Xuan tidak bisa meyakinkan warganet China.
Dalam artikel terlihat beberapa di antaranya memberikan komentar dan kecewa dengan sikap wasit.
"Harus ada penalti karena bola mengenai tangan, bukan VAR yang buta tetapi wasit."
"Ini adalah situasi handball yang jelas, wasit tidak becus."
"Layarnya rusak tapi wasit tetap menonton dengan sangat serius."
"Anda dapat menyebut Liga Super China sebagai komedi."
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | danviet.vn |
Komentar