"Maaf kalau misalkan kata-kata local pride itu ada yang tersinggung."
"Sebenarnya itu untuk kami timnas u-16, tidak ada buat siapa-siapa," ucap Markus, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Tribun Medan.
Mantan kiper timnas dan PSMS Medan itu menambahkan, kalimat "local pride" itu sebagai wujud selebrasinya.
Ia merasa bangga telah berhasil memberikan kado terindah bagi Indonesia bersama anak didiknya menjelang Hari Kemerdekaan.
"Ucapan itu khusus buat kami putra-putra bangsa Indonesia yang bisa memberikan kado juara AFF di hari HUT RI," sambungnya.
Pria berusia 41 tahun itu juga mengaku hubungannya dengan pelatih timnas senior baik-baik saja.
Bahkan beberapa staf kepelatihan timnas senior mengirim pesan singkat kepada Markus untuk memberikan selamat.
Ia pun sampai ingin membuktikan bahwa hubungannya dengan staf kepelatihan memang baik-baik saja.
Menurut Markus, isu ini bisa membesar akibat digoreng oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.
| Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
| Sumber | : | Tribun Medan |
Komentar