SUPERBALL.ID - FIFA selaku induk sepak bola dunia pernah membuat peraturan kontroversial di ajang Piala Dunia.
Keputusan kontroversial FIFA ini terjadi pada Piala Dunia 1998 yang berlangsung di Prancis.
Keputusan kontroversial yang dimaksud adalah penerapan sistem 'gol emas'.
Timnas Prancis yang berstatus sebagai tim tuan rumah pun mendapat keuntungan dari keputusan kontroversial tersebut.
Gol emas ini terjadi di babak 16 besar kala Timnas Prancis bertemu dengan Paraguay.
Saat itu Timnas Prancis hanya bisa bermain imbang 0-0 dengan Paraguay di waktu normal.
Kedudukan ini memaksa wasit untuk memberikan perpanjangan waktu dalam laga tersebut.
Di perpanjangan waktu inilah proses gol emas yang kontroversial itu terjadi.
Laurent Blanc berhasil mencetak satu-satunya gol milik Prancis di laga tersebut.
Ia berhasil menceploskan bola ke gawang yang di jaga oleh Jose Luis Chilavert pada menit ke-113.
Gol Laurent Blanc tersebut praktis membuat Paraguay tersingkir dari Piala Dunia 1998.
Sebab ketika gol itu terjadi, wasit langsung meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Meskipun pertandingan tersebut masih menyisakan 7 menit lagi menuju drama adu penalti.
Baca Juga: SEJARAH PIALA DUNIA - Ada 6 Tim yang Pernah Juara di Negara Sendiri, Apakah Qatar Bisa Mengikutinya?
Sistem itulah yang kemudian menjadi kontroversial di mata para penggemar sepak bola.
Banyak para penggemar sepak bola menganggap sistem gol emas ini tidak adil.
Sebab, sistem ini akan merugikan tim yang kebobolan lebih dahulu di babak perpanjangan waktu.
Akan lebih adil jika sang wasit menunggu hingga 120 menit laga berlangsung barulah laga dihentikan.
Namun kenyataannya FIFA masih memakai sistem gol emas ini hingga Piala Dunia 2002.
Kejadian Prancis melawan Paraguay inipun kembali terulang di edisi 2002 tersebut.
Kali ini dua tim yang terlibat adalah Korea Selatan dan Italia.
Gol emas inipun terjadi di babak 16 besar Piala Dunia 2002.
Timnas Italia harus tersingkir dari ajang tersebut setelah Ahn Jung-hwan mencetak gol emasnya untuk Korea Selatan di menit ke-117.
Akibatnya, gelombang penolakan terhadap sistem ini semakin meluap.
Gelombang penolakan itu jugalah yang akhirnya membuat sistem gol emas ini tamat.
FIFA memutuskan menghapus sistem gol emas ini pada edisi 2006.
Hingga kini, Piala Dunia tetap menggunakan sistem yang sama.
Andai kedua tim tetap memiliki skor yang sama hingga menit ke-120, maka adu penalti adalah satu-satunya cara menentukan pemenang.
View this post on Instagram
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | foxsports.com |
Komentar