SUPERBALL.ID - Sejarah Piala Dunia pernah mencatat sebuah pertandingan yang tidak hanya sekadar permainan, melainkan lebih dari itu.
Babak penyisihan grup Piala Dunia 1998 menjadi ajang bertemunya Timnas Iran dan Timnas Amerika Serikat.
Pertandingan yang sering disebut sebagai The Mother of All Games itu dihelat pada 21 Juni 1998 di Stade de Gerland, Lyon.
Duel kedua negara tersebut menjadi salah satu pertandingan yang paling dinantikan di Piala Dunia 1998 Prancis.
Bukan karena sepak bola, tetapi karena Iran dan Amerika Serikat (AS) telah lama menjadi musuh politik saat itu.
Hubungan kedua negara tak akur sejak Shah Iran yang pro-Barat, Mohammad Reza Pahlevi, digulingkan pada peristiwa Revolusi Iran 1979.
Ditambah lagi dengan serangan terhadap kedutaan besar AS di Iran dan dukungan AS untuk Irak selama perang Iran-Irak.
Namun, sugesti bahwa ketegangan politik antara kedua negara akan tumpah ke lapangan luntur sebelum peluit kick-off.
Sebelum pertandingan, para pemain Iran menghadiahkan mawar putih kepada pemain AS sebagai simbol perdamaian.
Beberapa saat kemudian, kedua tim berpose bersama untuk berfoto, bergandengan tangan, dan tersenyum lebar saat para fotografer menjauh.
Itu adalah sikap yang indah, yang masih diapresiasi oleh para pemain Amerika Serikat hingga hari ini.
Pada tahun-tahun berikutnya sejak saat itu, momen itu menjadi kenangan abadi dari pertandingan tersebut.
Bahkan, momen itu lebih dikenang dari hasil pertandingan yang dimenangkan oleh Iran dengan skor tipis 2-1.
Pelatih Iran saat itu, Jalal Talebi, mengaku bakal mengingat momen tersebut sepanjang hidupnya.
"Saya akan mengingat foto itu selama sisa hidup saya," kata Talebi, dikutip SuperBall.id dari The Guardian.
Pada akhirnya kedua tim sama-sama gagal lolos ke fase gugur setelah Iran finis ketiga dan Amerika Serikat finis keempat.
Menariknya, kedua negara kembali akan saling berhadapan di Piala Dunia 2022 Qatar pada November mendatang.
Keduanya tergabung di Grup B bersama Timnas Inggris dan Timnas Wales.
Pertandingan Iran versus Amerika Serikat dijadwalkan berlangsung di Stadion Al Thumama pada 29 November.
Menarik untuk dinantikan apakah momen serupa 1998 akan kembali tersaji di Qatar pada November mendatang.
Baca Juga: Piala Dunia - Timnas Senegal Kerahkan Singa ke-12 demi Cetak Sejarah bagi Benua Afrika
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Theguardian.com, foxsports.com |
Komentar