Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sejarah Piala Dunia - Momen Iran Beri Simbol Perdamaian ke Amerika Serikat pada Edisi 1998

By Dwi Aryo Prihadi - Senin, 5 September 2022 | 16:19 WIB
Tim Iran menyerahkan bunga mawar sebagai simbol perdamaian jelang laga penutup grup F Piala Dunia 1998
Twitter
Tim Iran menyerahkan bunga mawar sebagai simbol perdamaian jelang laga penutup grup F Piala Dunia 1998

SUPERBALL.ID - Sejarah Piala Dunia pernah mencatat sebuah pertandingan yang tidak hanya sekadar permainan, melainkan lebih dari itu.

Babak penyisihan grup Piala Dunia 1998 menjadi ajang bertemunya Timnas Iran dan Timnas Amerika Serikat.

Pertandingan yang sering disebut sebagai The Mother of All Games itu dihelat pada 21 Juni 1998 di Stade de Gerland, Lyon.

Duel kedua negara tersebut menjadi salah satu pertandingan yang paling dinantikan di Piala Dunia 1998 Prancis.

 Baca Juga: Peserta Piala Dunia - Profil Timnas Kanada, Setelah Puluhan Tahun Puasa Akhirnya Bisa Tampil di Edisi 2022

Bukan karena sepak bola, tetapi karena Iran dan Amerika Serikat (AS) telah lama menjadi musuh politik saat itu.

Hubungan kedua negara tak akur sejak Shah Iran yang pro-Barat, Mohammad Reza Pahlevi, digulingkan pada peristiwa Revolusi Iran 1979.

Ditambah lagi dengan serangan terhadap kedutaan besar AS di Iran dan dukungan AS untuk Irak selama perang Iran-Irak.

Namun, sugesti bahwa ketegangan politik antara kedua negara akan tumpah ke lapangan luntur sebelum peluit kick-off.

Sebelum pertandingan, para pemain Iran menghadiahkan mawar putih kepada pemain AS sebagai simbol perdamaian.

Beberapa saat kemudian, kedua tim berpose bersama untuk berfoto, bergandengan tangan, dan tersenyum lebar saat para fotografer menjauh.

Itu adalah sikap yang indah, yang masih diapresiasi oleh para pemain Amerika Serikat hingga hari ini.

Pada tahun-tahun berikutnya sejak saat itu, momen itu menjadi kenangan abadi dari pertandingan tersebut.

Baca Juga: Bedah Kekuatan Grup D Piala Dunia 2022, Kutukan Gelar Juara Bayangi Karim Benzema untuk Persembahkan Trofi bagi Prancis

Bahkan, momen itu lebih dikenang dari hasil pertandingan yang dimenangkan oleh Iran dengan skor tipis 2-1.

Pelatih Iran saat itu, Jalal Talebi, mengaku bakal mengingat momen tersebut sepanjang hidupnya.

"Saya akan mengingat foto itu selama sisa hidup saya," kata Talebi, dikutip SuperBall.id dari The Guardian.

Pada akhirnya kedua tim sama-sama gagal lolos ke fase gugur setelah Iran finis ketiga dan Amerika Serikat finis keempat.

Menariknya, kedua negara kembali akan saling berhadapan di Piala Dunia 2022 Qatar pada November mendatang.

Keduanya tergabung di Grup B bersama Timnas Inggris dan Timnas Wales.

Pertandingan Iran versus Amerika Serikat dijadwalkan berlangsung di Stadion Al Thumama pada 29 November.

Menarik untuk dinantikan apakah momen serupa 1998 akan kembali tersaji di Qatar pada November mendatang.

Baca Juga: Piala Dunia - Timnas Senegal Kerahkan Singa ke-12 demi Cetak Sejarah bagi Benua Afrika

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Aryo Prihadi
Sumber : Theguardian.com, foxsports.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X