Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Berbanding Terbalik dengan Indonesia, Malaysia Hampir Dikibuli Pemain Keturunannya Jelang FIFA Matchday

By M Hadi Fathoni - Senin, 12 September 2022 | 14:37 WIB
Kim Pan-gon (tengah) berfoto dengan skuad Timnas Malaysia dan Presiden FAM Datuk Haji Hamidin Bin Haji Mohd Amin (kemeja putih pakai syal) usai lolos ke Piala Asia 2023.
FAM.ORG.MY
Kim Pan-gon (tengah) berfoto dengan skuad Timnas Malaysia dan Presiden FAM Datuk Haji Hamidin Bin Haji Mohd Amin (kemeja putih pakai syal) usai lolos ke Piala Asia 2023.

SUPERBALL.ID - Jelang bergulirnya FIFA Matchday September 2022, Timnas Malaysia diterpa isu kurang mengenakkan terkait pemain keturunannya.

Malaysia akan terlibat di turnamen mini bernama Piala Raja 2022 bersama Tajikistan, Thailand dan Trinidad & Tobago dalam FIFA Matchday September mendatang.

Salah satu media asal Malaysia yakni Makan Bola, mengabarkan bahwa Harimau Malaya berencana menambah skuad mereka dengan beberapa pemain keturunan lagi.

Seperti yang diketahui, saat ini Timnas Malaysia sudah diperkuat oleh beberapa pemain keturunan ataupun naturalisasi.

Beberapa pemain keturunan atau naturalisasi yang telah memperkuat Timnas Malaysia adalah Matthew Davies, La'Vere Corbin-Ong, Brendan Gan dan Darren Lok.

Selain itu, ada juga nama Dion Cools yang baru-baru ini memperkuat Timnas Malaysia.

Harimau Malaya juga sudah merampungkan proses naturalisasi dua pemain lainnya, yakni Lee Tuck dan Sergio Aguero.

Kendati demikian, sebagaimana laporan yang diberikan oleh Makan Bola, masih ada beberapa pemain keturunan yang ingin membela Timnas Malaysia.

Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) juga dikabarkan sudah menemui beberapa pemain tersebut.

Akan tetapi, FAM memutuskan untuk tidak membawa pemain-pemain tersebut ke dalam skuad Malaysia.

Menurut salah satu sumber, hal tersebut terjadi dikarenakan para pemain tersebut meminta syarat yang tak masuk akal kepada FAM.

"Ada beberapa pemain keturunan di luar negeri yang mau tampil bersama tim nasional, terutama timnas U-23."

"Akan tetapi, FAM terpaksa melupakan mereka karena memberikan syarat yang tak masuk akal," tulis Makan Bola dalam laporannya.

Baca Juga: Media Vietnam Usil soal Motif Ketum PSSI di Balik Pembatalan JIS untuk FIFA Matchday Timnas Indonesia

Pemain yang menyatakan kesiapannya membela Timnas Malaysia itu justru meminta bayaran yang cukup tinggi untuk jasanya.

Mereka meminta bayaran yang cukup tinggi kepada FAM, berkisar puluhan ribu ringgit Malaysia.

Terkait masalah tersebut, sumber yang membocorkan hal inipun meminta para pemain keturunan itu mencontoh sifat Dion Cools.

Dion Cools dikatakan sebagai salah satu contoh pemain keturunan terbaik yang dimiliki oleh Malaysia.

Sebab dirinya memiliki semangat yang tinggi saat membela Malaysia di beberapa pertandingan.

"Mereka harus mencontoh Dion Cools yang bersemangat dan sanggup berkorban demi negara tanpa memberikan persyaratan yang tak masuk akal."

"Bayaran diminta bukanlah sedikit, mencapai puluhan ribu (ringgit) dan karena itulah FAM terpaksa melupakan jasa mereka," tutup sumber yang tak menyebutkan namanya tersebut.

Hal yang dialami oleh Malaysia ini justru berbanding terbalik dengan Indonesia.

Baca Juga: Sudah Penuhi Standar FIFA, Kenapa PSSI Pilih Stadion Pakansari dan Patriot Daripada JIS untuk Pertandingan Timnas Indonesia?

Hingga saat ini, dunia sepak bola Indonesia belum pernah terkena isu yang menyebutkan adanya pemain keturunan atau naturalisasi meminta bayaran kepada PSSI.

Bahkan beberapa pemain keturunan atau naturalisasi Indonesia saling berebut posisi untuk mendapatkan tempat utama di skuad dan memberikan yang terbaik untuk timnas.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Aryo Prihadi
Sumber : makanbola.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X