Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Timnas Indonesia Tekuk 2 Tim CONCACAF, Apa Artinya bagi Shin Tae-yong Melawan Curacao Sekarang?

By Wibbiassiddi - Selasa, 20 September 2022 | 16:01 WIB
Para pemain Timnas Indonesia berlatih ringan di Lapangan Sidolig, Bandung, untuk persiapan menghadapi Curacao dalam FIFA Matchday.
TWITTER.COM/PSSI
Para pemain Timnas Indonesia berlatih ringan di Lapangan Sidolig, Bandung, untuk persiapan menghadapi Curacao dalam FIFA Matchday.

SUPERBALL.ID - Timnas Indonesia akan menjalani laga berat melawan Curacao yang saat ini berada di posisi  84 ranking FIFA.

Di atas kertas, tim kuat dari zona CONCACAF itu lebih diunggulkan daripada Timnas Indonesia, karena anak-anak didik Shin Tae-yong itu kini berada di urutan 155 ranking FIFA.

Tetapi, Skuad Garuda memiliki sejarah cukup bagus menghadapi beberapa tim dari zona Amerika Utara, Tengah, dan Karibia (CONCACAF).

Berdasarkan catatan SuperBall.id, ada 4 tim zona itu yang pernah dihadapi Indonesia dalam uji coba FIFA Matchday, yakni Jamaika, Kuba, Puerto Riko, dan Guyana.

Pertandingan melawan Jamaika di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (21/06/2007), berjalan cukup ketat.

Baca Juga: Shin Tae-yong Alihkan Fokus pada Timnas Indonesia di FIFA Match Day, Curacao Peringkat 84 Dunia Jadi Lawan Sepadan untuk Skuad Garuda

Saat itu Indonesia dilatih Ivan Kolev dan diperkuat sejumlah pemain yang kini boleh disebut legenda sepak bola Tim Merah-Putih seperti Bambang Pamungkas, Ellie Aiboy, Budi Sudarsono, Ponaryo Astaman, dan Ricardo Salampesy.

Skuad Garuda harus berjuang sangat ekstra karena Jamaika adalah salah satu tim kuat di CONCACAF kala itu.

Pada tahun 2007 itu Jamaika berada di peringkat 97 dunia FIFA.

Peringkat terbaiknya tahun itu adalah 56, sedangkan terburuk di posisi 103.

Meski pada tahun 2007 Jamaika tidak lolos ke Piala Emas CONCACAF, tetapi edisi sebelumnya (2003 dan 2005) mereka bisa tembus hingga perempat final.

Saat ni Jamaika berada di peringkat 62 dunia.

Sedangkan Timnas Indonesia pada tahun 2007 itu sedang mempersiapkan diri untuk momen emas.

Indonesia bersama tiga negara ASEAN lainnya akan menjadi tuan rumah Piala Asia 2007.

Saat itu Indonesia berada di peringkat 133 dunia FIFA, tapi pernah meraih posisi terbaik 125 dan terburuk 149.

Di bawah arahan pelatih dari Bulgaria, Indonesia berhasil mengalahkan Jamaika 2-1.

Bambang Pamungkas memborong kedua gol itu.

Baca Juga: Kalah dari Timnas U-20 Indonesia, Suporter Vietnam Minta Ganti Pelatih

Setelah itu, Indonesia menjajal Kuba di Valencia, Spanyol, pada 29 Maret 2014.

Diasuh pelatih dari Austria, Alfred Riedl, Skuad Garuda  kalah tipis 0-1.

Pada tahun 2014 Kuba berada lebih sering di peringkat 113, tapi pernah naik hingga 79.

Sedangkan Indonesia kala itu rata-rata di peringkat 159, meski sempat membaik ke 151.

Peringkat Kuba kini lebih jelek dari Indonesia, yakni 167.

Ketika diasuh Luis Milla dari Spanyol, Indonesia menjajal Puerto Riko dan Guyana.

Bermain di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 13 Juni 2017, Milla sebetulnya  tak murni menurunkan para pemain senior, tapi justru diperkuat banyak pemain U-22. 

Pemain senior yang tampil adalah Irfan Bachdim, Kurnia Meiga, Fachrudin, Bayu Pradana, dan Stefano Lilipaly.

Uji coba itu berakhir tanpa gol.

Pada tahun 2017 itu, Puerto Riko mayoritas berada di peringkat 166 FIFA, sedangkan Indonesia 162.

Namun, Puerto Riko pernah mencapai peringkat terbaik 133 pada tahun itu, sementara Tim Merah-Putih 154.

Sekitar 5 bulan kemudian, tepatnya 25 November 2017, PSSI mengundang Guyana untuk beruji coba di Stadion Patriot, Kota Bekasi.

Mirip dengan Puerto Riko, peringkat rata-rata Guyana saat itu 165 dan pernah mencapai posisi terbaik 131.

Hasilnya, Timnas Indonesia menang 2-1 atas Guyana, kedua gol itu diborong Ilija Spasojevic, salah satunya dari titik putih penalti. 

Saat ini, peringkat Puerto Riko dan Guyana lumayan jauh di bawah Indonesia, masing-masing 170 dan 172. 

Shin Tae-yong Belum Tahu

Kini, tahun 2022, Timnas Indonesia kembali mengundang wakil CONCACAF di FIFA Matchday, Curacao.

Berbeda dengan 4 lawan sebelumnya, kali ini digelar dua pertandingan sekaligus, yakni 24 dan 27 September 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, dan Pakansari, Bogor.

Shin Tae-yong benar-benar belum tahu kekuatan Curacao.

"Jujur, saya enggak tahu tentang Curacao. Besok akan analisis tim itu seperti apa, baru nanti kasih tahu taktiknya bagaimana," ujarnya, seperti dikutip SuperBall.id dari laman PSSI.

Shin hanya bisa berharap kedua uji coba itu menjadi pertandingan yang baik karena Indonesia, karena bermain di kandang.

Pelatih asal Korea Selatan itu saat ini sangat senang dan percaya diri setelah berhasil membawa Timnas U-20 Indonesia lolos ke Piala Asia U-20 2023 dengan membungkam Vietnam.

Ada dua bintang juniornya itu yang diajak membela Timnas Indonesia melawan Curacao nanti, yakni Marselino Ferdinan dan Muhammad Ferarri.

Jadi, catatan apik timnas melawan tim CONCACAF dan sukses ke Piala Asia U-20 2023 itu melipatgandakan semangat pelatih dan seluruh pemainnya saat menghadapi Curacao

Baca Juga: Bakal Lawan Curacao, Bagaimana Rekor Pertemuan Timnas Indonesia Vs Wakil CONCACAF?

CATATAN PERTEMUAN INDONESIA VS TIM CONCACAF

21/06/2007 Indonesia 2-1 Jamaika

29/03/2014 Kuba 1-0 Indonesia 

13/06/2017 Indonesia 0-0 Puerto Riko 

25/12/2017 Indonesia 2-1 Guyana 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : SuperBall.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X