Tetapi pada babak kedua, Timnas Indonesia berhasil mengunci kemenangan atas Curacao setelah Dimas Drajad menciptakan gol tambahan.
Semua pemain Garuda berjuang dengan keras, tidak mau menyerah meski sempat tertinggal.
Bagi pelatih Curacao, Pratama Arhan bisa dikatakan sebagai sosok yang menjadi mimpi buruk untuk pemainnya.
Beberapa kali Pratama Arhan melakukan lemparan ke dalam yang langsung mengarah ke kotak penalti.
Dan hampir semuanya menjadi peluang untuk Timnas Indonesia.
Pratama Arhan memang menjadi pemain yang diwaspadai oleh Pelatih Timnas Curacao, Remko Bicentini.
"Tentu saja kami harus mengantisipasi 23 pemain, seluruhnya," ujar Remko Bicentini sebelum pertandingan.
"Namun saya memang melihat sejumlah pemain bertalenta, seperti Pratama Arhan pemain left full back, saya rasa dia sangat baik."
Timnas Indonesia dan Curacao kembali bertemu pada Selasa (27/9/2022).
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar