SUPERBALL.ID - Presiden Joko Widodo merespons tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 129 suporter, Jokowi langsung perintahkan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan sepak bola di Indonesia.
Tragedi Kanjuruhan terjadi karena suporter Arema FC merasa kecewa terhadap performa tim kesayangannya.
Kekecewaan tersebut lantas diluapkan dengan ribuan suporter yang masuk ke lapangan.
Banyaknya suporter yang masuk ke lapangan membuat aparat keamanan terpaksa menembakkan gas air mata.
Sehingga penonton di tribune juga terkena gas air mata, penonton yang panik akhirnya berdesak-desakan untuk keluar dari stadion.
Kejadian tersebut mendapatkan respons dari berbagai pihak, pasalnya kematian 129 suporter adalah peringatan.
Sebelumnya, ketika gelaran Piala Presiden 2022 ada dua suporter dari Persib Bandung yang meninggal.
Kemudian ketika Liga 1 dimulai ada beberapa suporter yang meninggal, dan hal tersebut terulang lagi pada Sabtu (1/10/2022) dengan jumlah korban 129 orang.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar