Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Jadi Sorotan Media Asing, Tragedi Kanjuruhan Jumlah Korban Tewas Terbanyak Kedua di Dunia

By Ragil Darmawan - Minggu, 2 Oktober 2022 | 11:30 WIB
Aremania membopong korban kericuhan saat laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).
SURYAMALANG.COM/PURWANTO
Aremania membopong korban kericuhan saat laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).

"Dalam peristiwa tersebut 127 orang meninggal dunia. Dua di antaranya anggota Polri," ujar Nico.

"Yang meninggal di stadion ada 34 sisanya di rumah sakit saat upaya proses penolongan."

"Selain itu, 180 orang masih dalam proses perawatan dilakukan upaya penyembuhan."

Kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan itu pun langsung menjadi sorotan media asing seperti Guardian, BBC dan Daily Mail.

"Lebih dari 120 orang tewas dalam penyerbuan sepak bola Indonesia."

"Sedikitnya 127 pendukung sepak bola Indonesia tewas setelah kerusuhan massal pecah di lapangan dan bentrokan dengan polisi bersenjata yang megerahkan gas air mata."

"Kerusuhan sepak bola Indonesia: 129 orang tewas setelah terinjak-injak dalam pertandingan."

Banyaknya korban tewas akibat kericuhan itu menjadi tragedi paling berdarah di sepak bola Indonesia.

Bahkan insiden itu menjadi tragedi sepak bola dengan jumlah korban terbanyak kedua di dunia.


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Kompas.tv

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.