Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Presiden FIFA Terkait Tragedi Kanjuruhan: Dunia Sepak Bola Shock

By Dwi Aryo Prihadi - Minggu, 2 Oktober 2022 | 17:44 WIB
Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Twitter @FIFAWorldCup
Presiden FIFA, Gianni Infantino.

SUPERBALL.ID - Presiden FIFA, Gianni Infantino, memberikan pernyataan resmi terkait dengan tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 129 orang.

Insiden tersebut terjadi pasca pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara tuan rumah Arema FC dan Persebaya Surabaya.

Usai peluit akhir dibunyikan, suporter Arema FC turun ke lapangan untuk melampiaskan kekecewaan atas kekalahan timnya.

Situasi yang tidak terkontrol membuat aparat keamanan kemudian menembakkan gas air mata ke arah suporter.

Baca Juga: Ini Dalih Kapolda Jatim soal Tembakan Gas Air Mata ke Arah Suporter, Padahal Sudah Dilarang FIFA

Ribuan suporter kemudian berdesak-desakan untuk keluar melalui satu titik.

Akibatnya, beberapa di antara mereka terjatuh lantaran kehabisan oksigen saat berdesak-desakan.

Insiden ini tercatat telah memakan 129 korban jiwa sejauh ini dan 180 korban masih menjalani perawatan.

Ini adalah tragedi kerusuhan terparah kedua dalam sejarah sepak bola berdasarkan jumlah korban jiwa.

FIFA selaku induk sepak bola dunia pun turut menyampaikan ucapan belasungkawa atas insiden tersebut.

“Dunia sepak bola sedang shock menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,” kata Presiden FIFA, Gianni Infantino.

“Ini adalah hari yang gelap untuk semua yang terlibat dalam sepak bola dan tragedi di luar pemahaman."

"Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini."

“Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang terluka, bersama dengan rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Asosiasi Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada saat yang sulit ini,” tambahnya.

Baca Juga: Jokowi Tanggapi Tragedi Kanjuruhan, PSSI Bisa Dibekukan FIFA Lagi, Ini Alasannya

Sebelumnya, Sekjen PSSI Yunus Nusi mengaku pihaknya saat ini terus menjalin komunikasi dengan FIFA untuk menjelaskan masalah ini.

Terkait sanksi, Yunus hanya berharap agar FIFA tidak mengambil keputusan yang tidak menguntungkan untuk Indonesia.

Ia juga menegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan bukan merupakan perkelahian antar suporter Arema FC dan Persebaya Surabaya.

"Tadi malam dan tadi pagi kami telah berkomunikasi terus menerus dengan FIFA," kata Yunus, Minggu (2/10/2022).

"Bahkan tadi pagi kita sudah menyampaikan laporannya karena FIFA juga meminta untuk diberikan laporan, ini kejadian yang sangat luar biasa."

"Kita tentu berharap ini tidak menjadi rujukan dan landasan dari FIFA untuk mengambil keputusan yang tidak menguntungkan untuk Indonesia dan PSSI khususnya."

"Kami tetap melakukan komunikasi dan akan menyampaikan laporan bahwa ini bukan sebuah perkelahian antar suporter."

"Insiden ini lebih kepada adanya kerumunan di pintu stadion yang melibatkan puluhan ribu orang."

"Akibatnya terjadi desak-desakan dan pada akhirnya ada yang terinjak dan terjatuh. Itulah yang terjadi pada tragedi Kanjuruhan."

"Sekali lagi, tragedi Kanjuruhan bukan karena perkelahian antar suporter atau penonton,” tambahnya.

Baca Juga: Berkaca dari Insiden Serupa, Ini Sanksi yang Bisa Diterima Indonesia Akibat Tragedi Kanjuruhan

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : FIFA.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X