Akan tetapi, rencana tersebut batal karena tidak mendapat lisensi dari FIFA dan kualitas wasit kurang mumpuni.
Menurut Sekjen VFF Le Hoai Anh, sepak bola Vietnam harus memenuhi persyaratan dalam hal sumber daya manusia dan keterampilan teknis agar bisa mendapatkan lisensi dari FIFA untuk menggunakan VAR di Liga Vietnam.
Baca Juga: Kalah dari Vietnam di Laga Pamungkas, Pelatih Thailand Ungkap Sesuatu yang Tak Disangka
"Proses dari implementasi proyek hingga lisensi adalah sekitar 13 bulan," kata Le Hoai Anh.
"Jika kami melakukan semuanya dengan baik, yang tercepat akan menerapkan VAR di musim V-League 2023-2024."
"Namun, Karena proses ini tunduk pada evaluasi dan implementasi FIFA, tidak mungkin untuk mengatakan kapan tepatnya," tambahnya.
Duong Van Hien selaku Ketua Komite Arbitrase VFF juga mengharapkan agar VAR bisa segera diterapkan di Vietnam.
“Saya tidak memiliki keinginan terhadap sepak bola Vietnam untuk mencoba mengikuti perkembangan dunia."
"Kami hanya perlu memiliki VAR untuk menghilangkan tekanan. Itulah yang saya inginkan dengan wasit di Vietnam," ucapnya.
Jika VAR resmi digunakan, ini tentu akan meminimalisir kontroversi terkait keputusan wasit di Liga Vietnam.
Namun, penyelenggara kompetisi harus merogoh kocek sekitar 45 miliar rupiah untuk mengoperasikan teknologi ini.
Sebelumnya, VAR juga digunakan di Stadion Nasional My Dinh kala Timnas Vietnam berlaga di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Thethao247.vn |
Komentar