Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Piala Dunia - FBI Bergabung dengan Gugus Tugas Bentukan FIFA Guna Berantas Match-Fixing

By Dwi Aryo Prihadi - Jumat, 14 Oktober 2022 | 21:20 WIB
Kantor FIFA
TWITTER.COM/KICKGH
Kantor FIFA

SUPERBALL.ID - FBI akan bekerja sama dengan FIFA dalam upaya untuk melindungi Piala Dunia 2022 dari potensi pengaturan pertandingan (match-fixing).

Sebagai persiapan menghadapi Piala Dunia 2022, FIFA membentuk Gugus Tugas Integritas untuk memantau turnamen tersebut.

Gugus Tugas Integritas mengadakan pertemuan pertamanya di Rumah FIFA di Zurich, Swiss, Kamis (13/10/2022).

Menurut pengumuman FIFA, penyelidik dari Biro Investigasi Federal (FBI) juga bergabung dalam pertemuan.

 Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Harry Maguire Bakal Pulih dan Masuk Skuad Timnas Inggris di Qatar

Adapun pertemuan tersebut membahas masalah potensi kejahatan selama Piala Dunia 2022, termasuk match-fixing.

Keterlibatan FBI tidak mengejutkan mengingat tujuh tahun lalu mereka juga menyelidiki dugaan korupsi di FIFA.

Penyelidikan itu membuat pejabat tingkat atas, termasuk mantan presiden FIFA Sepp Blatter, mendapat sanksi karena korupsi.

Kemitraan antara FBI dan FIFA juga datang saat Amerika Serikat bersiap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026 bersama Meksiko dan Kanada.

"FBI, sebagai penegak hukum utama dan layanan investigasi Amerika Serikat, akan bergabung dengan grup untuk berkontribusi dengan pengalaman dan keahliannya, juga dalam persiapan untuk Piala Dunia FIFA 2026," bunyi pernyataan FIFA.

FIFA mengatakan bahwa Gugus Tugas Integritas akan memantau pasar taruhan secara real time untuk 64 pertandingan di Piala Dunia 2022.

Pembentukan gugus tugas ini sejalan dengan tujuan FIFA untuk menjaga dan mempromosikan integritas sepak bola.

Inisiasi ini sebelumnya sudah diterapkan dalam lingkup Piala Arab 2021 dan Piala Dunia Wanita 2019.

Baca Juga: FIFA dan AFC Kompak Bantu Masyarakat Indonesia untuk Memperoleh Tontonan Pertandingan Sepak Bola yang Lebih Baik

Selain FBI, ada beberapa organisasi lain yang juga bergabung dengan FIFA untuk mengatasi potensi kejahatan di Piala Dunia 2022.

Organisasi tersebut adalah Komite Operasi Keselamatan & Keamanan Qatar, Dewan Eropa dan Grup Kopenhagen, INTERPOL, Sistem Pemantauan Lotere Global, Sportradar, Asosiasi Integritas Taruhan Internasional (IBIA), dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Dengan dukungan gugus tugas, FIFA untuk pertama kalinya akan memantau pasar taruhan dan aksi dalam game secara real time di setiap pertandingan Piala Dunia."

"Untuk memastikan penanganan masalah integritas yang berpengalaman, terkoordinasi, dan tepat waktu selama Piala Dunia, FIFA telah bergabung dengan organisasi-organisasi kunci, termasuk Komite Operasi Keselamatan & Keamanan Qatar, Dewan Eropa dan Grup Kopenhagen, INTERPOL, Sistem Pemantauan Lotere Global, Sportradar dan Asosiasi Integritas Taruhan Internasional."

"Selanjutnya, Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan, yang menandatangani perjanjian kerjasama penting pada tahun 2020, bergabung dengan gugus tugas untuk pertama kalinya," bunyi pernyataan FIFA.

Selain membentuk gugus tugas, FIFA juga akan mengadakan lokakarya dengan 32 asosiasi yang berpartisipasi di Piala Dunia dan wasit yang ditunjuk.

"Selain pembentukan Gugus Tugas Integritas, FIFA akan menyelenggarakan lokakarya dalam beberapa minggu mendatang dengan petugas integritas dari semua 32 asosiasi anggota yang berpartisipasi, serta dengan wasit yang ditunjuk," lanjut pernyataan tersebut.

Baca Juga: Piala Dunia - Terancam Gagal Bela Timnas Inggris, Bek Chelsea Buka Suara soal Cederanya

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Aryo Prihadi
Sumber : FIFA.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X