Oleh karena itu, Al Bayat tak ingin kejadian serupa terjadi di negaranya.
Terlebih lagi ini merupakan ajang paling prestisius di dunia.
Banyak para penggemar sepak bola di seluruh dunia yang akan berbondong-bondong menuju Qatar untuk menyaksikan ajang ini.
Baca Juga: Piala Dunia - Operasi Sukses, Son Heung-min Diyakini Bakal Fit untuk Bela Korea Selatan
Untuk itu, Al Bayat selaku perwakilan pemerintah Qatar memastikan bahwa keamanan para pemain dan pendukung menjadi prioritas mereka.
"Hal yang tidak terduga bisa saja terjadi, tapi kami siap secara manusiawi untuk insiden seperti itu," ucap Al Bayat, dikutip SuperBall.id dari Soha.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah akan menyediakan penanganan medis yang tak terbatas di setiap stadion yang menyelenggarakan Piala Dunia 2022.
Qatar pun juga meminta tim medis berjaga di tempat-tempat yang berisiko padat ketika diserbu penonton.
Pemerintah Qatar juga bekerjasama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memastikan keamanan para penonton dan suporter.
Hal itu dikonfirmasi oleh pakar keamanan darurat WHO, dr. Dalia Samhouri.
Baca Juga: Piala Dunia - Kosta Rika Jadi Tim Kedua yang Umumkan Skuad Resmi Setelah Jepang
Samhouri mengatakan bahwa beberapa pihak kemanan telah diberikan pelatihan lebih lanjut untuk menangani insiden seperti tragedi Kanjuruhan.
Selain itu, Qatar juga baru saja menyelesaikan kursus pelatihan keamanan untuk lebih dari 50.000 orang.
View this post on Instagram
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | Soha.vn |
Komentar