Salah satunya yaitu peringkat mereka di ranking FIFA bisa menurun ketika negara lain tampil dan mendapatkan skor tambahan.
Selain itu, tim berjuuk Gajah Perang tidak sempat berlatih dan mengecek performa para pemain.
Pada akhirnya, dalam skenario terburuk yaitu Timnas U-23 Thailand tidak akan memenangi medali emas SEA Games ke-32, itu adalah langkah FAT yang dinilai fatal.
Dalam kontrak antara FAT dan Liga Thailand, kedua belah pihak harus menerima dan menyetujui satu sama lain.
Di masa lalu, konflik implisit antara FAT dan Liga Thailand juga sering pecah.
Berkali-kali FAT mengusulkan liga domestik untuk menyesuaikan jadwal pertandingan tim U-23 dan timnas senior, tetapi hanya mendapat gelengan kepala.
Bahkan perselisihan klimaks seperti pada SEA Games ke-31 lalu ketika beberapa tim di Liga Thailand tidak melepas pemain untuk Timnas U-23 Thailand, alasannya karena turnamen domestik masih bermain saat itu.
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Thethao247.vn |
Komentar