Belajar menerapkan sistem yang sudah ada dengan lebih baik lagi, bukan dengan mengganti format.
"Tidak perlu ada lagi sistem bubble ini."
"Kan sudah berjalan baik waktu ada penonton."
"Memang sempat ada masalah, tapi kita harus belajar dari sana," sambungnya.
Di sisi lain, Bernardo Tavares juga mengaku bahwa sistem seperti ini merugikan timnya.
Ia meminta pihak operator liga berkaca dengan antusias publik Makassar yang selalu mendukung timnya.
Akan tetapi, jika memang hal ini dirasa sebuah keputusan terbaik, maka seluruh tim wajib menyetujuinya.
"Kalian lihat sendiri apa yang terjadi di kandang kami. Ada antusiasme, dukungan, sorak sorai dari penonton yang jadi energi tambahan kepada pemain saya ketika bermain," ucap Bernardo.
"Jika ini satu-satunya syarat supaya liga dimulai, kami terpaksa harus menyetujuinya. Tapi opini pribadi saya, sepak bola tanpa kehadidan suporter berarti tidak bagus," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai-ramai Pelatih Liga 1 Tolak Sistem Bubble dan Tanpa Penonton"
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar