Ia mengakui bahwa ada satu titik lemah Timnas U-20 Indonesia yang belum bisa diperbaki selama TC di Turki berlangsung.
Masalah yang dimaksud oleh Ferarri tersebut adalah bagaimana ia dan rekan-rekannya merespons skema bola mati milik lawan.
Skema bola mati ini memang menjadi masalah terbesar bagi Timnas U-20 Indonesia selama di Turki.
Gawang Timnas U-20 Indonesia kerap kali kebobolan lewat skema ini, termasuk saat melawan Al-Adalah FC.
"Yang pertama mungkin masalah set piece," jawab Muhammad Ferarri ketika ditanya hal apa yang harus dievaluasi usai laga melawan Al-Adalah FC.
Ferarri merasa masalah ini tak bisa dibiarkan begitu saja.
Ia berharap seluruh pemain Timnas U-20 Indonesia bisa memperbaiki masalah utama ini.
Hal itu dikarenakan Timnas U-20 Indonesia akan berlaga di Piala Dunia U-20 2023.
Yang mana, Timnas U-20 Indonesia akan berhadapan dengan pemain-pemain pemilik postur tinggi.
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar