Postur tinggi tersebut lah yang membuat Ferarri meminta rekan-rekannya untuk memperbaiki diri saat merespons skema bola mati.
Sebab, jika tak hati-hati maka skema ini akan menjadi lubang besar Timnas U-20 Indonesia yang akan dimanfaatkan oleh lawan-lawannya di Piala Dunia U-20 2023 mendatang.
"Mungkin ke depannya kita akan persiapan Piala Dunia U-20, melawan tim-tim yang lebih tinggi (posturnya)," lanjut Ferarri.
"Jadi, kita harus lebih kuat lagi dalam hal-hal bola mati."
"Karena itu kelemahan yang pertama dari tim sekarang," tambahnya.
Baca Juga: Gelandang Timnas Indonesia Akui Euforia Piala Dunia 2022 Kurang Terasa, Ini Alasannya
Kendati demikian, Timnas U-20 Indonesia masih memiliki waktu untuk memperbaiki hal itu.
Mereka masih akan melanjutkan agenda TC ini di negara Eropa lainnya, yakni Spanyol.
Ferarri menjelaskan bahwa Timnas U-20 Indonesia baru akan sampai di Spanyol pada 16 November mendatang.
Saat berada di Spanyol, Timnas U-20 Indonesia sudah dinanti dua tim kuat asal Eropa, yakni Timnas U-20 Indonesia Prancis dan Slovakia.
Mereka akan bertarung melawan Timnas U-20 Prancis dan Slovakia di turnamen Calida Region de Murcia Football Week.
View this post on Instagram
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar