SUPERBALL.ID - Bagaimana aturan fair play di Piala Dunia 2022 dan seperti apa pengaruhnya terhadap poin di klasemen? Simak penjelasan berikut ini.
Piala Dunia 2022 menampilkan 32 negara terhebat di seluruh dunia, yang kemudian di bagi ke dalam delapan grup.
Satu grup terdiri dari empat tim dengan dua tim teratas berhak lolos ke babak sistem gugur atau fase knockout.
Mengingat ketatnya persaingan, bukan tidak mungkin akan ada beberapa tim yang memiliki poin sama di akhir fase grup.
Baca Juga: Hasil Piala Dunia 2022 - Robert Lewandowski Gagal Penalti, Polandia Vs Meksiko Berakhir Seri
Oleh sebab itu, FIFA telah menentukan kriteria tiebreak apabila ada satu atau lebih tim yang memiliki poin sama.
Berikut Kriteria Tiebreak Piala Dunia 2022
- Poin diperoleh di semua pertandingan grup
- Selisih gol di semua pertandingan grup
- Jumlah gol yang dicetak di semua pertandingan grup
- Poin yang diperoleh dalam pertandingan yang dimainkan antara tim yang bersangkutan
- Selisih gol dalam pertandingan yang dimainkan antara tim yang bersangkutan
- Jumlah gol yang dicetak dalam pertandingan yang dimainkan antara tim yang bersangkutan
- Poin fair play di semua pertandingan grup
- Undian acak dari FIFA
Kali ini, SuperBall.id mencoba membahas lebih spesifik terkait dengan aturan ketujuh yaitu poin fair play.
Aturan fair play FIFA adalah aturan tiebreak baru yang diterapkan di babak penyisihan grup Piala Dunia.
Aturan ini pertama kali diberlakukan pada 2018, jadi ini akan menjadi Piala Dunia kedua yang menggunakan sistem tersebut.
Poin fair play hanya akan digunakan apabila tim yang bersangkutan memiliki poin, selisih gol, dan jumlah gol sama.
Hasil akan didasarkan pada jumlah kartu kuning yang diberikan kepada masing-masing tim pada akhir pertandingan yang berlangsung selama 90 menit.
Baca Juga: Argentina Korban Terbaru, Ini Deretan Kekalahan Mengejutkan Tim Raksasa di Piala Dunia
Lantas, bagaimana aturan fair play memengaruhi poin dalam pertandingan Piala Dunia 2022?
Tim yang pemainnya mendapat kartu kuning atau kartu merah akan mendapat pengurangan poin sebagai berikut:
- Minus 1 (-1) poin untuk kartu kuning
- Minus 3 (-3) poin untuk kartu kuning kedua yang berujung kartu merah
- Minus 4 (-4) poin untuk kartu merah langsung
- Minus 5 (-5) poin untuk kartu kuning kemudian kartu merah langsung
Tim mana pun yang memiliki poin fair play paling rendah otomatis dianggap kalah secara head-to-head.
Apabila poin tetap sama setelah poin fair play, maka undian harus dilakukan untuk menentukan tim yang lolos.
Pada edisi 2018, aturan fair play diterapkan untuk menentukan tim yang lolos antara Jepang dan Senegal di Grup H.
Kedua tim memiliki poin yang sama (4), selisih gol (0) dan jumlah gol (4), serta bermain imbang 2-2 dalam pertandingan.
Satu-satunya cara bagi FIFA untuk menentukan siapa yang lolos ke babak berikutnya adalah dengan menggunakan aturan fair play.
Senegal akhirnya harus tersingkir setelah mendapat dua kartu kuning lebih banyak selama permainan grup daripada Jepang.
Baca Juga: Libas Iran 6-2, Ini Deretan Kemenangan Terbesar Inggris di Piala Dunia
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | NBC |
Komentar