SUPERBALL.ID - Klub Johor Darul Ta'zim (JDT) mendukung penolakan 14 pemain untuk bermain dengan Timnas Malaysia, menurut mereka fisik pemain lebih penting.
Karena itulah Timnas Malaysia tidak diperkuat oleh 14 pemain utama pada Piala AFF 2022.
Menurut pemilik JDT, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, keputusan klub dan pemain untuk menolak panggilan ke Timnas Malaysia sangat wajar.
Alasannya adalah para pemain tidak bisa memperkuat Timnas Malaysia dengan tanpa memikirkan fisiknya.
Baca Juga: Dimas Drajad Dicoret dari Skuad Timnas Indonesia, Ini Penyebabnya Tak Bisa Turun di Piala AFF 2022
"Pemain tidak menolak (panggilan skuad negara) buta-buta. Mereka sentiasa memberikan komitmen yang tinggi apabila mewakili timnas," ujar Tunku Ismail dikutip SuperBall.id dari laman Hmetro.
Alasan kenapa mereka menolak panggilan yaitu karena Piala AFF 2022 merupakan turnamen yang tidak masuk dalam kalender FIFA.
Jika panggilan untuk membela Timnas Malaysia masuk dalam kalender FIFA, maka otomatis akan diizinkan oleh JDT.
Kemudian permasalahan fisik, saat ini para pemain JDT baru saja selesai bermain di Liga Super Malaysia dan Piala Malaysia.
"Kita bisa lihat dengan menampilkan pemain dalam Timnas Malaysia apabila mereka bermain di setiap pertandingan yang ada dalam kalender FIFA.
"Tetapi, pemain juga adalah manusia yang bekerja, berlatih, main sejak bulan Januari."
Alasan fisik pemain yang terkuras menjadi dasar JDT tidak ingin melepas pemainnya untuk Timnas Malaysia.
"Manusia mana kerja tanpa cuti? apabila liga memasuki jeda kompetisi, pemain timnas tidak istirahat karena mereka ada TC selama tiga minggu."
Bahkan Tunku Ismail mengatakan Piala AFF adalah turnamen yang mengacaukan jadwal dari klub-klub di Liga Malaysia.
"Piala AFF adalah piala yang mengacau pemain dan jadwal pertandingan (di Liga Malaysia)."
Pasalnya Piala AFF 2022 berlangsung pada 20 Desember 2022 dan selesai pada 15 Januari 2023.
Karena itulah para pemain tidak akan mendapatkan waktu untuk istirahat.
Dalam setahun, para pemain hanya memiliki 6 hari untuk istirahat.
Dan inilah yang menjadi keberatan dari JDT, mereka beralasan para pemain bukanlah mesin yang setiap hari dalam setahun bisa bermain.
"Piala AFF berakhir 15 Januari, bagaimana mendapatkan jatah libur? Satu tahun main bola dan berlatih tanpa henti, libur hanya 6 hari dalam satu tahun? Pemain bukan mesin," terang Tunku Ismail.
Baca Juga: Kembali Dipanggil ke Timnas Indonesia, Ilija Spasojevic Pede Bisa Jawab Kepercayaan Shin Tae-yong
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Hmetro.com.my |
Komentar