SUPERBALL.ID - Menteri BUMN, Erick Thohir, berbicara tentang peluang Indonesia mengajukan diri sebagai calon tuan rumah Piala Dunia.
Pada Juni lalu, perdana menteri Kamboja, Mr. Hun Sen memiliki wacana yang cukup menarik perhatian publik Asia Tenggara.
Pasalnya, ia mengajak seluruh negara Asia Tenggara (ASEAN) agar bergabung untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2038.
Sementara itu, Indonesia sendiri sempat dikabarkan memiliki keinginan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030.
Indonesia dikabarkan ingin menggandeng Thailand atau Australia.
Namun, Uruguay menjadi negara yang paling berpeluang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 karena bertepatan dengan satu abad sejak turnamen pertama kali digelar di sana.
Terlebih Uruguay juga menggandeng beberapa negara Amerika Latin lainnya yakni Argentina, Chile, dan Paraguay.
Selain itu, Spanyol dan Portugal juga telah resmi mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah bersama.
Terkait peluang Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia, Erick Thohir mengaku kesempatan itu masih terbuka.
Mantan pemegang saham klub Inter Milan itu mengaku Indonesia memiliki kesiapan yang baik, termasuk soal dana.
Hanya saja, Erick menyebut peluang Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia adalah pada 2040, bukan 2030.
"Kesiapan ada. Dana juga ada. Bukan pemborosan, tapi dana ada," kata Erick, dikutip SuperBall.id dari Antara News.
"Kemarin Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) mengajukan Ibu Kota Negara (IKN) bidding tuan rumah Olimpiade 2036."
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Dilema Seorang Lionel Messi Usai Catatkan Rekor 1000 Pertandingan
"Kita akan mempunyai ibu kota baru, fasilitas yang makin bagus. Ekonomi kita masuk empat terbesar pada 2045."
"Jadi uangnya ada kok sebenarnya asal jangan dikorupsi. Jadi apabila 2040 Indonesia ikut bidding Piala Dunia bukan tidak mungkin," tambahnya.
Meski begitu, Erick pesimistis Indonesia bisa memenangi bidding tuan rumah Piala Dunia jika tim nasional belum berprestasi.
Oleh karena itu, Anggota Komite Olimpide Internasional (IOC) itu menegaskan Timnas Indonesia lebih dulu meraih prestasi.
"Tapi sekarang yang paling krusial adalah timnasnya," kata pria berusia 52 tahun tersebut.
"Kami juga tidak mau menjadi tuan rumah tapi kalah sampai 0-7 di pertandingan pertama," tambahnya.
Sejauh ini, Piala Dunia baru dua kali dihelat di Asia yakni pada 2002 di Jepang-Korea Selatan dan tahun ini di Qatar.
Setelah Piala Dunia 2022 Qatar, edisi 2026 akan digelar di tiga negara yaitu Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.
Adapun tuan rumah Piala Dunia 2030 baru akan diumumkan pada 2024.
Baca Juga: Tampil Melempem Selama Fase Grup, Harry Kane Dapat Kritik Tajam Jelang Inggris Vs Senegal
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Antaranews.com |
Komentar