SUPERBALL.ID - Liga Italia akan memperkenalkan sejumlah aturan baru yang secara efektif akan melarang desain dan warna tertentu untuk jersey tim.
Menurut laporan The Sun, perubahan tersebut diperkenalkan untuk membantu visibilitas iklan virtual.
Salah satu tindakan tersebut akan membuat seragam tandang hijau dilarang sama sekali, karena jika tidak, beberapa pemain akan ‘menghilang’ dari siaran televisi karena akan dianggap sebagai ‘green screen’.
Namun, ini bukan satu-satunya perubahan besar, The Sun juga melaporkan bahwa desain garis-garis pada jersey tandang sekarang harus sangat berbeda dari seragam kandang.
Garis-garis kontras terang versus gelap diperlukan untuk membantu kejelasan iklan digital.
Baca Juga: Tidak Hanya Cristiano Ronaldo, Anaknya Juga Hengkang dari Skuad Junior Man United
Untuk membantu upaya ini, semua tim Liga Italia akan dikurangi menjadi hanya satu seragam bergaris.
Artinya, jika sudah memakai desain bergaris di seragam kandang, maka seragam tandang dan jersey ketiga dilarang menggunakan desain bergaris lagi.
Ini akan sedikit menjadi masalah di Italia di mana desain seperti itu sangat lazim.
Aturan ini secara resmi akan berlaku mulai musim 2023/24 dan seterusnya. Mulai Agustus 2022, aturan tersebut akan menjadi wajib.
Namun, ada satu jalan keluar yang akan membantu tim seperti Sassuolo yang bermain dengan seragam yang didominasi warna hijau.
Menurut laporan, warna hijau akan diizinkan di jersey kandang, setidaknya untuk saat ini.
Selain perubahan kontroversial ini, pakaian penjaga gawang juga akan diperluas untuk memastikan bahwa selalu ada tiga opsi yang berbeda.
Ini bukan pertama kalinya pelarangan seragam berwarna hijau secara khusus telah dicoba.
Baru tahun lalu, sebuah kampanye diluncurkan dengan tujuan melarang semua seragam hijau di Liga Italia.
Tetapi waktu itu permintaan dilakukan karena sulit melihat para pemain karena bentrok warna dengan rumput.
Setahun kemudian, perusahaan televisi berhasil mengumpulkan cukup dukungan untuk memaksakan perubahan.
Meskipun tidak ada rencana seperti itu yang dibuat di liga lain, kekhawatiran tentang warna jersey yang menyatu dengan lapangan bukanlah hal baru.
Yang paling terkenal, Sir Alex Ferguson bersikeras bahwa Manchester United harus mengganti seragam tandang abu-abu mereka di babak pertama menjadi jersey garis-garis biru dan putih untuk pertandingan melawan Southampton pada April 1996.
Alasannya, para pemain melaporkan bahwa jersey mereka berbaur dengan penonton di stadion.
Baca Juga: Alasan Mengapa Ada Nama Betinho di Daftar Skuad Resmi Manchester United
Perubahan drastis Ferguson ini menghasilkan denda 10.000 pounds atau setara dengan Rp 190 juta untuk klub.
Jika Anda pernah bertanya-tanya mengapa seragam abu-abu jarang ada di sepak bola, inilah salah satu pemicunya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Sportbible.com |
Komentar