SUPERBALL.ID - Pelatih Vietnam Park Hang-seo menumpahkan protesnya dalam sesi konferensi pers menjelang semifinal leg pertama Piala AFF 2022 kontra Timnas Indonesia.
Skuad Garuda akan menjamu musuh besarnya itu Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (6/1/2023).
Pertandingan seru dan emosional itu kick-off pukul 16.30 WIB.
Park Hang-seo meminta tuan rumah Indonesia harus mengkaji kembali perubahan jam main untuk semifinal leg pertama itu karena alasan keamanan.
"Hanya karena keamanan, tak baik sampai harus mengubah waktu pertandingan," tegas pelatih asal Korea Selatan itu dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (5/1/2022), sebagaimana dikutip dari VNExpress.net.
Dia lalu menyindir, "Tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, tapi mereka harus mengubah waktunya karena keamanan seperti ini. Mereka harus mempertimbangkan itu."
Awalnya, situs AFF mengumumkan, duel Indonesia versus Vietnam digelar pukul 19.30 WIB.
Akan tetapi, PSSI memutuskan untuk mempercepatnya menjadi tiga jam lebih awal.
Sekjen PSSI Yunus Nusi, sebagaimana dikutip dari PSSI.com, menyatakan, "Alasannya adalah membantu polisi agar lebih baik dalam mengontrol kerumunan suporter setelah tragedi di Kanjuruhan."
Perubahan jam kick-off saat Indonesia menjadi tuan rumah itu sebetulnya sudah terjadi saat menjamu Kamboja dan Thailand di GBK.
Namun, tak ada protes dari ofisial Kamboja dan Thailand.
Park Hang-seo protes keras soal percepatan jam main itu karena para pemainnya menghadapi kesulitan berupa minimnya waktu untuk pemulihan.
Persiapannya tak hanya kurang dari sehari dibanding Tim Merah-Putih, skuad Naga Emas itu juga harus berangkat lebih dulu dari Hanoi ke Ho Chi Minh City, lalu terbang ke Jakarta.
Hujan sangat deras pada sore tangga 4 Januari di ibu kota Indonesia itu juga membatalkan tim untuk berlatih sesuai rencana semula.
Skuad Vietnam hanya menjalani satu sesi latihan untuk beradaptasi dengan GBK pada sore 5 Januari.
Selain masalah waktu pertandingan, dalam jumpa pers itu Park Hang-seo juga sempat berhenti sejenak, lalu menunjuk pria Korea Selatan dan bertanya siapa dia.
Pria berkaus hitam dengan logo Garuda itu duduk di kursi barisan terdepan dan menjalankan aktivitas jurnalistik.
Panitia pertandingan menjelaskan bahwa pria itu memang jurnalis yang didaftarkan oleh Indonesia.
Jurnalis itu lalu disebut-sebut sebagai pekerja media yang khusus didedikasikan untuk Shin Tae-yong.
Meski menumpahkan kekesalannya, Park Hang-seo tetap yakin menang atas Indonesia.
Dia mengungkapkan tak pernah kalah kontra Skuad Garuda dalam lima tahun mengasuh Vietnam.
Park dua kali menang atas Indonesia di SEA Games ke-30 dan 31, lalu dua kali pula di Kualifikasi Piala DUnia 2022.
"Kami sudah menyiapkan diri dengan baik secara mental dan fisik."
"Besok kami akan coba bermain keras. Indonesia tak mudah dikalahkan, tapi Vietnam bisa menang," tegasnya.
Timnas Vietnam menjuarai Grup B Piala AFF 2022 dengan 10 poin, mencetyak 12 gol tanpa kebobolan.
Sedangkan Indonesia menjadi runner-up Grup A dengan nilai 10, mencetak 12 gol dan kebobolan tiga.
Setelah bermain di GBK, Vietnam mendapat giliran menjamu Indonesia pada semifinal leg kedua di Hanoi tiga hari kemudian.
Konferensi pers itu seharusnya ditutup dengan sesi foto bersama pelatih dan perwakilan pemain kedua tim.
Akan tetapi, Park Hang-seo yang ditemani striker Vietnam Pham Tuan Hai langsung meninggalkan ruangan.
Keduanya ogah berfoto bersama dengan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dan Marselino Ferdinan.
Walhasil, pelatih dan bintang muda Tim Merah Putih itu hanya berfoto berdua.
Suasana konferensi pers menjelang semifinal leg pertama Indonesia versus Vietnam itu memang benar-benar berbeda, tegang sejak awal hingga akhir.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Komentar