Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Soroti Liga 1 Tanpa Degradasi, Charis Yulianto: Timnas Indonesia Bakal Kena Imbas

By Dwi Aryo Prihadi - Sabtu, 21 Januari 2023 | 21:31 WIB
Asisten pelatih Persela Lamongan, Charis Yulianto, saat masih membela Timnas Indonesia.
Asisten pelatih Persela Lamongan, Charis Yulianto, saat masih membela Timnas Indonesia.

SUPERBALL.ID - Asisten pelatih Persela Lamongan, Charis Yulianto, menyebut keputusan PSSI untuk menghentikan Liga 2 dan Liga 3 akan berimbas pada Timnas Indonesia.

PSSI belum lama ini mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan pelaksanaan Liga 2 dan Liga 3 musim 2022-2023.

Keputusan itu diambil setelah rapat bersama Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Kamis (12/1/2023).

Hal ini membuat Liga 1 2022-2023 akan berlangsung tanpa degradasi dan promosi di akhir kompetisi.

 Baca Juga: Hasil Liga 1 - Laga Derbi Papadaan antara Borneo FC dan Barito Putera Berakhir Tanpa Pemenang

Keputusan PSSI tersebut kemudian disayangkan beberapa pihak termasuk asisten pelatih Persela Lamongan, Charis Yulianto.

Charis mengatakan bahwa keputusan ini akan berpengaruh terhadap pengembangan sepak bola Indonesia.

Menurutnya, banyak talenta muda di Indonesia yang membutuhkan kompetisi untuk mengasah kemampuan mereka.

Ia menilai kondisi persepakbolaan Indonesia akan semakin buruk jika situasi ini berkepanjangan.

"Ini kan cukup disayangkan, kita kan banyak pemain dengan talenta muda yang membutuhkan kompetisi cukup bagus," kata Charis.

"Tentu ini tidak bagus juga untuk kompetisi di Indonesia. Apalagi kita kan lucu Liga 1 tanpa degradasi, tentunya sangat merugikan," tambahnya.

Bahkan, Charis menyebut situasi ini akan berimbas kepada Timnas Indonesia apabila terjadi terus-menerus.

Ia mengatakan bahwa tim nasional yang kuat akan terbentuk dari kompetisi yang bagus mulai dari kasta tertinggi hingga terendah.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - PSIS Semarang Petik Poin Penuh Usai Menang Tipis atas Arema FC

"Semakin mundur kompetisi kita kalau tidak lanjut kembali, semua ini efeknya nanti juga ke timnas," kata Charis, dikutip SuperBall.id dari Kompas.com.

"Timnas yang kuat terbentuk dari kompetisi yang bagus, dengan catatan kompetisi berjenjang, Liga 1, Liga 2, Liga 3."

"Ada Piala Soeratin juga, itu perlu diperhatikan juga yang kasta-kasta terbawah juga," tambahnya.

Saat ini, mantan bek Timnas Indonesia itu mengaku lebih banyak mengganggur setelah PSSI memberhentikan kompetisi Liga 2 dan 3.

Pemain yang pernah memperkuat Sriwijaya FC itu juga masih menunggu keputusan manajemen Persela Lamongan untuk selanjutnya.

Namun demikian, komunikasi antara pihak manajemen dengan para pemain dan jajaran pelatih masih terus terjalin.

Di samping melatih di Persela Lamongan, Charis juga melatih sepak bola secara privat sebagai pekerjaan sambilan.

"Ya saya ada kerjaan juga, sambil membantu-bantu ada beberapa anak-anak kecil yang mau latihan, bukan SSB, semacam latihan privat," ucapnya.

Baca Juga: Puja-puji Luis Milla ke Pemain Persib Bandung Usai Berhasil Taklukkan Madura United dan Naik ke Zona Tiga Besar

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Dwi Aryo Prihadi
Sumber : Kompas.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X