Baca Juga: Timnas U-20 Indonesia Bertanding di SUGBK, tapi Tanpa Penonton
Aturan baru yang juga dinilai tak memengaruhi Timnas U-22 Kamboja, mengingat di level senior pun negara ini masih berada di bawah Indonesia, Vietnam, Thailand dan Malaysia.
Akan tetapi, dua aturan tersebut bisa memengaruhi tim-tim lain, termasuk salah satunya Timnas U-23 Indonesia yang sudah lama berpuasa medali emas.
Asa memulangkan medali emas SEA Games lewat cabang olahraga sepak bola putra pun kembali terganjal, ditambah persiapan timnas untuk Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 2023.
Indra Sjafri selaku pelatih Timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2023 harus memutar otak, mencari cara agar menemukan pemain yang cocok mengisi skuadnya.
Baca Juga: Kalah dari Marselino Ferdinan, Pakar Sepak Bola Inggris Minta Bintang Vietnam Tetap Didukung
Terlepas dari itu, Kamboja baru saja diterpa kabar baik tepat setelah mengumumkan aturan dilarangnya pemain senior turut serta di SEA Games 2023.
Menurut laman Kampucheathmey.com, FIFA baru saja menggelontorkan dana sebesar 8 juta dolar AS atau sekitar Rp 121 miliar untuk Kamboja.
Laporan yang sama menyebutkan bahwa dana itu akan dijadikan sebagai pelumas proyek pengembangan sepak bola lokal periode 2023-2026.
Kamboja termasuk dalam daftar penerima bantuan FIFA dengan total anggaran lebih dari 2,25 miliar dolar AS untuk pengembangan sepak bola di seluruh dunia.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | kampucheathmey.com |
Komentar