FIFA sendiri telah melarang penggunaan gas air mata sebagai tindakan pengendalian massa di dalam stadion.
Dalam artikelnya, Reuters menyebut insiden kemarin merupakan kemunduran lain bagi Indonesia.
Terlebih Indonesia masih dalam pengawasan ketat oleh FIFA dan mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
"Insiden hari Jumat merupakan kemunduran lain bagi Indonesia sebagai waktu pengawasan ketat oleh FIFA dan mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-23 pada bulan Mei."
Baca Juga: Pernah Mengalahkan Bali United, Coach Teco Waspadai Pemain Anyar Persebaya
"Tim tamu Persis Solo dimiliki bersama oleh Erick Thohir, seorang menteri kabinet yang terpilih pada hari Kamis untuk memimpin PSSI."
"Pemilik lainnya adalah Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, yang menuntut perbaikan penyelenggaraan pertandingan domestik," tulis Reuters.
Sementara itu, Erick Thohir meminta suporter dan aparat keamanan untuk berpikir jernih demi menciptakan kenyamanan dalam sepak bola.
Mantan Presiden klub Inter Milan itu juga meminta aparat keamanan bertindak persuasif dan belajar dari tragedi Kanjuruhan.
Ia yakin aparat keamanan juga mampu berusaha maksimal dalam menenangkan massa tanpa tindakan represif, terlebih dengan menggunakan gas air mata.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Reuters.com |
Komentar