Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketua Umum PSSI Erick Thohir Langsung Gebrak Match Fixing Bersama Kapolri

By Wibbiassiddi - Sabtu, 18 Februari 2023 | 22:04 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (tengah), sedang berfoto dengan dua wakilnya yakni Zainudin Amali (kiri) dan Ratu Tisha (kanan) dalam Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Sangri-La, Jakara, 16 Februari 2023.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (tengah), sedang berfoto dengan dua wakilnya yakni Zainudin Amali (kiri) dan Ratu Tisha (kanan) dalam Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Sangri-La, Jakara, 16 Februari 2023.

SUPERBALL.ID - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, langsung bekerja meski baru terpilih pada Kamis (16/2/2023). Terbaru, eks bos Inter Milan itu akan memberantas match fixing.

Setelah KLB PSSI, Erick Thohir memang ingin melakukan bersih-bersih di sepak bola Indonesia.

Salah satu yang menjadi perhatian Erick adalah tentang indikasi pengaturan pertandingan atau match fixing dalam Liga 1.

Ketum PSSI itu akan membicarakan langkah-langkah agar match fixing tidak terjadi lagi di sepak bola Indonesia.

Selain Erick Thohir, ada juga Kapolri dan perwakilan FIFA dalam acara yang akan berlangsung pada Minggu (19/2/2023).

"Saya akan bikin konferensi pers tanggal 19 Februari 2023," ujar Erick Thohir dikutip SuperBall.id dari laman Kompas TV. 

Baca Juga: Ronaldo Kwateh Spesial bagi Bodrumpsor, Pelatihnya Sampai Beri Hal Ini

"Di situ juga perwakilan FIFA hadir, salah satunya kita membersihkan match fixing."

PSSI juga mengundang berbagai elemen dalam sepak bola Indonesia, termasuk awak media.

Acara yang bertajuk Press Conference tentang Penegakan Hukum Match Fixing itu akan berlangsung pada pukul 16.30 WIB di Media Center Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Match fixing dalam sepak bola Indonesia memang masih sering terjadi.

Terakhir, ketika Liga 2 dan 3 dihentikan oleh PSSI dan Liga 1 tetap berlanjut tanpa degradasi, banyak pihak yang mengatakan hal tersebut menjadi indikasi adanya match fixing.

Bahkan hal tersebut sempat membuat legenda Timnas Indonesia Bambang Pamungkas angkat bicara.

"Potensi besar terjadinya 'praktik-praktik' tidak terpuji, jika liga dijalankan tanpa degradasi," tulis Bambang Pamungkas dalam akun Instagram-nya.

Baca Juga: Respons Ketum PSSI Erick Thohir soal Kericuhan di Laga PSIS Semarang Vs Persis Solo

Setelah itu Erick Thohir tidak berhenti, janjinya untuk melanjutkan Liga 2 dan 3 juga akan diwujudkan.

Dia merencanakan pada akhir Februari akan diadakan sarasehan sepak bola yang akan dihadiri oleh semua elemen dalam sepak bola Indonesia.

Termasuk klub Liga 1, 2, dan 3, wasit, pelatih, futsal dan sepak bola wanita akan diundang dalam sarasehan tersebut.

Lebih lanjut, pria berusia 52 tahun itu menegaskan bahwa sarasehan akan dilakukan berkelompok, jadi tidak dalam satu waktu.

Dengan begitu, permasalahan di setiap liga, permasalahan wasit, pelatih dan juga sepak bola wanita bisa dicarikan solusinya.

"Dua minggu lagi, kita akan adakan sarasehan sepak bola. Kita akan bikin berkelompok, Liga 1, Liga 2, Liga 3, timnas, perwasitan, kepelatihan, futsal, sepak bola wanita, nanti kita bikin kamar-kamar sendiri," ujar Erick Thohir.

Baca Juga: Hari Pertamanya Sebagai Ketum PSSI Disuguhi Kisruh Suporter Vs Aparat, Ini Respons Erick Thohir

"Di situlah saya akan melempar garis besar visi-misi yang kita sepakati bersama."

"Bukan visi-misi saya. Visi-misi Liga 1 apa, visi-misi tim nasional apa, saya akan kasih waktu 6-7 jam untuk berdebat berdiskusi." 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ragil Darmawan
Sumber : SuperBall.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X