SUPERBALL.ID - Pelatih tim nasional Vietnam, Philippe Troussier, menegaskan tekadnya untuk melampaui batas yang dicapai pendahulunya Park Hang-seo di masa lalu.
Senin pagi (27 Februari) waktu setempat, Troussier resmi menjadi pelatih kepala baru Vietnam dengan kontrak berdurasi lebih dari 3 tahun (mulai 1 Maret 2023 hingga 31 Juli 2026).
Menanggapi pertanyaan pers tentang tekanan saat menggantikan Park Hang-seo, sosok pemimpin paling sukses bersama Vietnam, Troussier menjawabnya dengan percaya diri.
"Ketika saya menerima undangan untuk memimpin tim Vietnam, itu berarti saya ingin melampaui batas yang telah dicapai oleh pendahulu saya Park Hang-seo," ujar Troussier sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Danviet.vn.
"Saya ingin bergabung dengan tim Vietnam untuk menghadapi tantangan di level yang lebih tinggi."
"Tentu saja, tugas langsung saya adalah mempertahankan posisi yang diperoleh sepak bola Vietnam di bawah asuhan Pelatih Park Hang-seo."
"Seperti yang telah saya tegaskan dan ingin saya tekankan kembali, kami harus siap untuk semangat yang berlawanan, berharap untuk menghadapi tim yang lebih berkualitas."
Baca Juga: Tanpa Park Hag-seo, Vietnam U-20 Sudah Kena Masalah Setibanya di Uzbekistan
Ketika reporter mengajukan pertanyaan tentang mewarisi dan mempertahankan apa yang telah dilakukan Park Hang-seo, mengubah dan mengembangkan sesuatu, Pelatih Troussier menjawab: "Saya telah mengenal Park Hang-seo selama 20 tahun sejak saya masih bekerja di Jepang."
"Saya yakin Park telah belajar banyak selama bertahun-tahun sebagai asisten pelatih Guus Hiddink dengan tim Korea mencapai semifinal Piala Dunia 2002."
"Menurut pendapat saya, faktor paling sukses Vietnam Tel dalam beberapa tahun terakhir berasal dari kemampuan manajemen yang baik dari Park Hang-seo."
"Manajemen yang baik di sini adalah manajemen dari emosional ke mental."
"Pemain bisa mengoper dengan baik, menembak dengan baik, tetapi tanpa disiplin dan usaha, tim tidak akan berhasil."
"Mengikuti tim Vietnam di bawah asuhan Park Hang-seo, saya selalu merasakan para pemain memasuki lapangan dengan keinginan yang tinggi."
"Saya akan mencoba mempertahankan cara memotivasi para pemain, membantu mereka tampil baik di lapangan."
"Saya percaya orang akan merasakannya setelah bekerja dengan saya untuk sementara waktu.
"Tentu saja, Park Hang-seo dan saya adalah dua pelatih yang berbeda dan memiliki poin yang berbeda."
"Yang penting kita berdua punya tujuan yang sama yaitu mencetak gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan dan mencegah mereka mencetak gol ke gawang kita sendiri."
"Ini semua tentang memenangkan setiap pertandingan, setiap turnamen."
Tujuan pertama yang sangat penting bagi pelatih Troussier adalah mempertahankan medali emas sepak bola Vietnam pada SEA Games Ke-32 di Kamboja Mei mendatang.
Namun bagi Troussier, ketimbang meraih medali emas SEA Games, ada tiga hal yang harus lebih diperhatikan oleh skuadnya.
"SEA Games juga ada di roadmap kita menuju tiket ke Piala Dunia 2026," lanjut Troussier.
"Saya diberi tugas memimpin tim U-22 dan timnas senior Vietnam, tapi saya tidak menganggap dua tim terpisah ini punya warisan."
"SEA Games adalah tujuan pertama dan setiap pelatih ingin menang. Medali emas adalah tujuan kami."
"Tapi saya juga menambahkan agar semua orang mengerti, dalam sepak bola hanya ada 1 juara, banyak tim yang tidak bisa meraih medali emas."
"Selain gelar, yang perlu lebih kami perhatikan adalah usaha, gaya permainan dan semangat para pemain," tambahnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | danviet.vn |
Komentar