Akan tetapi, lompatan pemain Iran tersebut terlalu tinggi.
Sehingga kaki Alireza Safari menghantam dada dari Duc Phu.
Kendati demikian, wasit tak melihat tersebut sebagai pelanggaran keras dan hanya mengganjar Alireza dengan kartu kuning saja.
Ia pun tetap membiarkan Alireza bermain hingga pertandingan berakhir.
"Situasi terjadi pada menit ke-58 di babak kedua, Laksar melakukan bola dengan kaki tinggi dan menendang dada Duc Phu," tulis Zing News dalam laporannya.
"Namun, wasit Kuwait hanya mengeluarkan kartu kuning untuk memperingatkan pemain Iran tersebut," sambung media Vietnam tersebut.
Baca Juga: Vietnam Digembosi AFC Jelang Lawan Iran, Kualitas Lapangan Rugikan Anak Didik Hong Anh Tuan
Menurut Zing News, pemain Iran tersebut harusnya mendapat kartu merah.
Mereka sadar bahwa sang pemain tak berniat kasar kepada Duc Phu, akan tetapi hal itu bisa menjadi ancaman yang nyata bagi gelandang Vietnam tersebut.
Dalam pelanggaran ini meski pemain ke-19 tidak bersungguh-sungguh, dia menggunakan kekuatan yang sangat berbahaya."
"Wasit dapat sepenuhnya menarik kartu merah berdasarkan penilaiannya alih-alih memastikan keamanan permainan," lanjut mereka.
Lebih lanjut, mereka menjelaskan bahwa skuad Vietnam muda bisa saja mendapatkan hasil yang lebih baik di laga kali ini.
Hal itu bisa terjadi andai Iran bermain dengan 10 orang hingga akhir laga.
"Jika wasit lebih teliti, mungkin Vietnam U-20 akan bermain lebih baik setelah menyamakan kedudukan," pungkasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | Zingnews.vn |
Komentar