Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini yang Akan Terjadi dengan Sepak Bola Indonesia andai Berani Menentang Kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 2023

By M Hadi Fathoni - Rabu, 22 Maret 2023 | 08:57 WIB
Maskot Piala Dunia U-20 2023 bernama Bacuya di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 9 Februari 2023.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Maskot Piala Dunia U-20 2023 bernama Bacuya di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 9 Februari 2023.

SUPERBALL.ID - Seruan menolak kedatangan Timnas U-20 Israel untuk berlaga di ajang Piala Dunia U-20 2023 kian santer terdengar.

Seperti diketahui, Timnas U-20 Israel menjadi salah satu peserta ajang prestisius kelompok umur tersebut.

Mereka menjadi salah satu peserta yang mewakili konfederasi UEFA (Eropa) bersama beberapa tim lainnya seperti Prancis, Slovakia, Inggris, dan Italia.

Namun seperti yang sudah diduga, kehadiran Israel di ajang ini akan mendapat penolakan.

Israel mendapat penolakan dari beberapa warga negara Indonesia dengan alasan politik.

Yang terbaru, pemerintah Provinsi Bali resmi melayangkan surat penolakan Israel bertanding di Pulau Dewata.

Hal itu disampaikan langsung oleh sang Gubernur, yakni I Wayan Koster.

Di lain sisi, Indonesia akan mendapat sejumlah masalah andai melarang Israel berlaga di ajang tersebut.

Baca Juga: Ucapan Justin Hubner via Telepon Bikin Shin Tae-yong Tak Khawatir Sang Pemain Dipanggil Timnas U-20 Belanda

Salah satu wasit berlisensi FIFA, yakni Fariq Hitaba, mengungkapkan sejumlah masalah besar yang akan dihadapi Indonesia andai menolak kedatangan tim berjuluk The Blue and Whites tersebut.

Menurutnya, Indonesia sebenarnya tak memiliki alasan untuk menolak keikutsertaan sebuah tim.

Sebab, mereka hanyalah fasilitator di ajang Piala Dunia U-20 2023 ini.

Pemangku kebijakan tertinggi tetap ada di tangan FIFA selaku penyelenggara acara.

Ia pun meminta masyarakat harus memahami dan membedakan antara olahraga atau politik.

"Jadi kita harus pahami dan bedakan mana politik dan mana olahraga," ucap Fariq, dikutip SuperBall.id dari Kompas.com.

"Kalau urusan politik, sampai kapanpun Indonesia termasuk saya pasti akan mendukung kemerdekaan Palestina dari cengkraman Israel."

Baca Juga: TC Timnas U-20 Indonesia di Tengah Puasa, Shin Tae-yong Permasalahkan Hal Ini

"Tetapi, ini sepak bola. Jelas beda," jelasnya.

Andai penolakan ini disetujui oleh pemerintah maupun PSSI, maka sepak bola Indonesia di ambang masalah besar.

Ia menjelaskan bahwa kemungkinan besar Piala Dunia U-20 2023 batal dilaksanakan.

Lalu yang paling parah adalah Indonesia bisa saja kembali terkena masalah seperti tahun 2015 lalu.

Saat itu, PSSI pernah dibekukan keanggotaannya oleh FIFA karena ikut campur pihak ketiga alias pemerintah.

Namun, kini FIFA bisa saja menjatuhkan hukuman yang sama dengan alasan yang berbeda.

Masalah tersebut jelas merupakan masalah besar bagi para pegiat sepak bola di Tanah Air.

Pasalnya mereka akan kehilangan pekerjaan andai PSSI kembali dibekukan oleh FIFA.

"Jika dibekukan,Piala Dunia U-20 tidak jadi berlangsung."

Baca Juga: DPR RI Berharap Tidak Ada Lagi Naturalisasi, PSSI Langsung Siapkan Roadmap Pembinaan

"Indonesia tidak bisa mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan kalender FIFA."

"Artinya tidak ada sepak bola karena sepak bola itu propertinya FIFA."

"Sepak bola itu milik FIFA. Lalu pemain, pelatih, wasit, ofisial, mau makan apa kalau tidak ada sepak bola," pungkas Fariq.

Oleh karenanya, Fariq tak ingin masalah ini berlarut-larut.

Ia berharap keberlangsungan Piala Dunia U-20 2023 tetap lancar hingga selesai.

Sebagai informasi, ajang ini akan berlangsung di enam kota Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Palembang, Surabaya, Solo, dan Gianyar.

Piala Dunia U-20 2023 resmi akan bergulir pada 20 Mei dan berakhir di 11 Juni mendatang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : M Hadi Fathoni
Sumber : Kompas.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X