Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pengamat Sepak Bola Indonesia Kritik PSSI, Jangan Senang meski FIFA Hanya Beri Sanksi Ringan

By Wibbiassiddi - Jumat, 7 April 2023 | 14:30 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir didampingi dua wakilnya, Zainudin Amali dan Ratu Tisha, jumpa pers usai rapat komite eksekutif di Kantor GBK Arena, Jakarta, 18 Februari 2023.
TWITTER.COM/PSSI
Ketua Umum PSSI Erick Thohir didampingi dua wakilnya, Zainudin Amali dan Ratu Tisha, jumpa pers usai rapat komite eksekutif di Kantor GBK Arena, Jakarta, 18 Februari 2023.

SUPERBALL.ID - Pengamat sepak bola Indonesia, Akmal Marhali, berharap PSSI tidak jemawa karena hanya diberikan sanksi ringan oleh FIFA.

FIFA telah mengeluarkan sanksi untuk PSSI akibat gagal menggelar Piala Dunia U-20 2023.

Sanksi yang diberikan FIFA pada Indonesia cukup ringan, yakni hanya sanksi administrasi.

PSSI kehilangan kucuran dana dari FIFA untuk program pengembangan sepak bola Indonesia sebesar Rp 140 M.

Selebihnya, tidak ada sanksi yang berat, Timnas Indonesia tetap bisa mengikuti turnamen internasional.

Pengamat sepak bola, Akmal Marhali, berharap PSSI tidak senang dahulu karena hanya diberikan sanksi ringan.

Menurut Akmal, kesalahan yang terjadi menjelang Piala Dunia U-20 2023 harus segera dievaluasi.

Baca Juga: Pelatih Vietnam Sebut Mundurnya Timnas Wanita Indonesia dari SEA Games 2023 Untungkan Timnya

Ke depan tidak boleh ada lagi kesalahan-kesalahan dalam sepak bola Indonesia, sehingga proses perkembangan bisa berjalan ke arah yang positif.

"Hukuman ringan ini jangan kemudian membuat kita jemawa,” ujar Akmal Marhali dalam akun Instagram-nya.

"Apapun alasannya kita tetap mendapatkan hukuman dan FIFA membuktikan bahwa mereka tetap menjaga kedaulatannya sebagai sebuah federasi olahraga yang menegakkan wibawa di mata anggotanya."

"Untuk mereka yang sudah terlanjur melakukan kesalahan fatal ini harus menjadikannya sebagai pelajaran penting di mana sepak bola tidak boleh dikaitkan atau dicampuradukkan dengan politik."

Akmal menambahkan, yang perlu digaris bawahi oleh PSSI dan seluruh stakeholder sepak bola Indonesia adalah tidak boleh mencampurkan olahraga dan politik.

"Sepak bola harus tetap menjadi sepak bola, jangan sampai kemudian sepak bola dijadikan kendaraan politik."

Baca Juga: Update Ranking FIFA Wakil ASEAN - Timnas Indonesia Naik Dua Tingkat, Malaysia Paling Melesat

"Beruntung kita hanya mendapatkan kartu kuning, bukan kartu merah."

"Tetapi, seluruh elemen sepak bola Indonesia harus lebih mawas diri ke depannya."

Koordinator Save Our Soccer tersebut mengatakan PSSI harus duduk bersama dengan organisasi olahraga lainnya.

"PSSI harus duduk satu meja dengan organisasi olahraga lainnya untuk membahas hal ini bareng Pemerintah."

"Kita mau di posisi apa, bersaing secara regional atau puas dengan kondisi saat ini."

Akmal mengatakan PSSI dan pemerintah harus berhati-hati tidak boleh lagi mencampurkan sepak bola dengan olahraga.

"Jangan main-main lagi ke depan, Pemerintah harus bisa meredam gejolak, memisahkan politik dan sepak bola."

Baca Juga: Bak Tol Bawen-Salatiga, Rencana Indah nan Mulus Indra Sjafri Raih Emas SEA Games 2023

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ragil Darmawan
Sumber : SuperBall.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X