SUPERBALL.ID - Thomas Doll mengomentari salah satu kejadian tak etis di laga antara Dewa United melawan Persija Jakarta.
Seperti diketahui, Persija baru saja naik ke posisi kedua klasemen sementara Liga 1 2022-2023.
Mereka berhasil menempati posisi kedua tersebut usai menaklukkan Dewa United di laga pekan ke-33 Liga 1 musim ini.
Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, tim besutan Thomas Doll tersebut sempat kesulitan menembus pertahanan tim tuan rumah.
Duel tim papan atas dan bawah tersebut tanpa disangka-sangka berjalan dengan tensi tinggi.
Awalnya, Michael Krmencik berhasil mencetak satu gol ke gawang Dewa United pada menit ke-84.
Sayangnya, gol bomber asal Ceska tersebut dianulir oleh wasit sebab dirinya telah berada di posisi offside terlebih dahulu.
Hingga pada akhirnya bek Timnas Indonesia, Hansamu Yama Pranata, menjadi penyelamat tim asal Ibu Kota tersebut.
Baca Juga: Thomas Doll Pastikan Karier Hansamu Yama Habis di Persija, jika...
Hansamu berhasil membobol gawang Deden Natshir di waktu-waktu genting, tepatnya pada menit 90+7.
Bek berpostur 181 cm tersebut mencetak gol setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Dewa United.
Alhasil, skor 1-0 untuk kemenangan Macan Kemayoran atas Tangsel Warriors bertahan hingga akhir laga.
Di lain sisi, ada satu momen yang mencoreng kemenangan Persija di laga kemarin malam.
Pada pertengahan babak kedua, terjadi keributan antar pemain di atas lapangan.
Pemicunya adalah insiden yang melibatkan pemain Dewa United yakni Lucas Ramos dan wonderkid milik Persija Dony Tri Pamungkas.
Insiden yang melibatkan kedua pemain tersebut terjadi pada menit ke-63.
Baca Juga: Thomas Doll Sukses Gusur Luis Milla, tapi Persija Masih Banyak Kekurangan
Dony Tri yang hendak mengambil bola udara langsung mendapat terjangan dari Ramos.
Sepakan pemain berusia 28 tahun tersebut langsung mengarah tepat ke wajah adik dari Joko Sasongko itu.
Setelah mendapat terjangan keras tersebut, Dony langsung terkapar di atas lapangan.
Insiden tersebut langsung menyulut emosi pemain dari kedua klub.
Keributan antar pemain Persija dan Dewa pun tak terhindarkan pada saat itu.
Hingga pada akhirnya wasit memutuskan untuk memberi kartu merah kepada Lucas Ramos.
Seusai laga, Thomas Doll selaku pelatih Persija Jakarta menyoroti insiden tersebut.
Baca Juga: Dewa United Vs Persija - Duel Pemain Pesakitan Liga Eropa, Siapa Menang?
Pelatih asal Jerman itu terlihat tak senang dengan apa yang terjadi di lapangan.
Thomas menjelaskan bahwa ia tak mengerti apa yang ada di pikiran para pemain sehingga insiden memalukan tersebut bisa terjadi.
Bahkan pelatih berusia 56 tahun tersebut menjelaskan bahwa sikap pemain terlihat seperti binatang saat bereaksi setelah kejadian antara Ramos dan Dony.
"Reaksi beberapa orang setelah kejadian itu tidak bisa saya pahami," ucap Thomas, dikutip SuperBall.id dari Antara News.
"Terkadang kami seperti binatang, kami tidak mengikuti peraturan."
"Kami ingin memukul seseorang," jelasnya.
Thomas Doll yang memiliki segudang pengalaman di sepak bola Eropa menanggapi insiden Ramos dan Dony lebih santai.
Baca Juga: Thomas Doll Pusing, 4 Pemain Ini Dipastikan Absen saat Persija Jakarta Hadapi Persebaya Surabaya
Menurutnya, hal tersebut dapat terjadi di pertandingan apapun.
Akan tetapi, reaksi yang berlebihan setelah insiden tersebut yang harus dihindari oleh para pemainnya.
Pasalnya reaksi berlebih bisa saja berbuntut kerugian untuk tim.
Oleh sebab itu, dirinya tak ingin kejadian yang sama terulang di laga lainnya.
"Menurut saya situasi seperti itu bisa saja terjadi."
"Namun tidak seorang pun yang boleh kehilangan akal sehat," pungkasnya.
Kini, Persija hanya menyisakan satu pertandingan lagi di Liga 1 2022-2023.
Mereka akan berhadapan dengan PSS Sleman pada partai pekan ke-34 Liga 1.
Pertandingan tersebut rencananya akan digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (15/4/2023) pukul 20.30 WIB.
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Antaranews.com |
Komentar