SUPERBALL.ID - Ilham Rio Fahmi yang merupakan penggawa Timnas U-22 Indonesia dan Persija Jakarta membeberkan pengalamannya dilatih oleh Thomas Doll.
Musim 2022-2023 menjadi musim perdana Thomas Doll melatih di Indonesia.
Ia resmi didatangkan oleh Persija Jakarta pada 23 April 2022.
Pelatih asal Jerman tersebut langsung membawa perubahan positif di tubuh Macan Kemayoran dalam musim perdananya.
Persija Jakarta berhasil finis di posisi kedua alias runner-up Liga 1 2022-2023.
Mereka duduk di posisi kedua dengan raihan 66 poin setelah memainkan 34 pertandingan.
Hal itu tak lepas dari tangan dingin pelatih berusia 57 tahun tersebut.
Eks pelatih Borussia Dortmund itu pun kerap kali memasang pemain-pemain muda kala Persija bertanding.
Baca Juga: Tahun Pertama Berjalan Sukses, Thomas Doll Yakin Persija Bisa Juarai Liga 1 Musim Depan
Salah satu pemain muda yang sering diberi menit waktu bermain oleh Thomas adalah Ilham Rio Fahmi.
Pemain yang berposisi sebagai bek sayap tersebut menjadi salah satu pemain yang paling sering tampil untuk tim asal Ibu Kota.
Di musim ini, pemain yang akrab disapa Rio tersebut mencatat 2.050 menit bermain.
Selain itu, ia juga berhasil mencatatkan dua asis dan satu gol di musim ini.
Rio juga memiliki pandangan tersendiri terhadap pelatihnya tersebut.
Menurut Rio, kedatangan Thomas membuat dirinya sedikit bekerja lebih keras lagi di Persija.
Pasalnya, Rio mengaku bahwa Thomas kerap kali melakukan sejumlah eksperimen taktik di klub tersebut.
Untuk kali pertamanya Rio Fahmi merasakan bermain dengan formasi 3-4-2-1.
Sebelumnya dirinya hanya familiar dengan formasi empat bek sejajar.
Oleh sebab itu, Rio menjelaskan bahwa dirinya membutuhkan sedikit waktu beradaptasi dengan taktik Thomas Doll.
"Tentu pelatih menginginkan semua pemain asuhannya bisa menerapkan apapun yang diinginkannnya," ucap Rio, dikutip SuperBall.id dari laman resmi klub.
"Saya sebagai pemain harus siap mengikuti apapun yang pelatih mau," jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa dirinya juga sering kali mendapat tekanan dari Thomas di sesi latihan tim.
Tak hanya dirinya, beberapa pemain lain juga mendapat tekanan dari pelatih asing tersebut.
Baca Juga: Masih Fokus ke Timnas U-22 Indonesia, Ramadhan Sananta Belum Tentukan Klub Baru untuk Musim Depan
Akan tetapi, tekanan itulah yang justru berhasil membantu proses adaptasi Rio bermain dengan konsep tiga bek sejajar.
Tekanan Thomas Doll itu juga yang mengantarkan Rio Fahmi menjadi pemain muda terbaik Liga 1 2022-2023.
"Pelatih memberikan tekanan kepada para pemain saat kami sedang berlatih maupun saat bertanding."
"Agar semua pemain selalu tampil maksimal."
"Saya rasa di luar ambisi untuk selalu bekerja keras, hal tersebut (tekanan) yang membuat saya bisa menyesuaikan dan mengikuti setiap arahan pelatih," sambungnya.
Soal rencananya di musim depan, Rio memasang target tinggi.
Ia berharap bisa membantu Macan Kemayoran menjadi kampiun Liga 1 musim depan.
Baca Juga: Hansamu Pranata Harap Dirinya Tetap Bisa Jadi Juru Selamat Persija Jakarta di Musim Depan
Selain itu, ia juga ingin berkontribusi untuk Persija yang kemungkinan akan bermain di Piala AFC musim depan.
"Musim depan target kami adalah merebut juara."
"Dan selain itu InsyaAllah kami akan bermain di AFC."
"Tekanan dari manajemen, pelatih dan tim lawan pasti ada."
"Maka dari itu saya sebagai pemain harus bekerja lebih keras lagi di musim depan."
"Karena semakin tinggi hal yang kami capai, semakin berat tantangan yang kami hadapi pula," pungkasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Persija.id |
Komentar