"Tentu pelatih menginginkan semua pemain asuhannya bisa menerapkan apapun yang diinginkannnya," ucap Rio, dikutip SuperBall.id dari laman resmi klub.
"Saya sebagai pemain harus siap mengikuti apapun yang pelatih mau," jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa dirinya juga sering kali mendapat tekanan dari Thomas di sesi latihan tim.
Tak hanya dirinya, beberapa pemain lain juga mendapat tekanan dari pelatih asing tersebut.
Baca Juga: Masih Fokus ke Timnas U-22 Indonesia, Ramadhan Sananta Belum Tentukan Klub Baru untuk Musim Depan
Akan tetapi, tekanan itulah yang justru berhasil membantu proses adaptasi Rio bermain dengan konsep tiga bek sejajar.
Tekanan Thomas Doll itu juga yang mengantarkan Rio Fahmi menjadi pemain muda terbaik Liga 1 2022-2023.
"Pelatih memberikan tekanan kepada para pemain saat kami sedang berlatih maupun saat bertanding."
"Agar semua pemain selalu tampil maksimal."
"Saya rasa di luar ambisi untuk selalu bekerja keras, hal tersebut (tekanan) yang membuat saya bisa menyesuaikan dan mengikuti setiap arahan pelatih," sambungnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Persija.id |
Komentar