SUPERBALL.ID - Kamboja bisa saja dinobatkan menjadi satu-satunya negara yang paling niat menyelenggarakan ajang multi olahraga antar negara ASEAN yakni SEA Games.
Seperti diketahui, Kamboja terpilih menggelar SEA Games 2023 yang merupakan edisi ke-32 sepanjang sejarah.
Terpilih menyelenggarakan ajang tersebut membuat negara berjuluk Tanah Kedamaian tersebut berbenah.
Ada satu keputusan mengejutkan yang diambil oleh Kamboja sebelum menggelar ajang dua tahunan ini.
Mereka memutuskan untuk menggratiskan seluruh aspek yang berkaitan dengan SEA Games 2023.
Seluruh aspek tersebut meliputi tiket masuk penonton seluruh cabor, akomodasi negara peserta, hingga hak siar ajang ini.
Hal itu disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen.
Keputusan tersebut membuat Kamboja menjadi negara pertama yang menggratiskan ajang multi olahraga ini.
Baca Juga: Jelang Laga Kedua Grup A, Pelatih Myanmar Iri dengan Skuad Mentereng Timnas U-22 Indonesia
Perdana Menteri Hun Sen menjelaskan bahwa ia memiliki niat terselubung terkait gratisnya SEA Games 2023 ini.
Ia berniat untuk menarik minat para wisatawan agar mau berkunjung ke negaranya di masa depan.
Selain itu, aksi ini juga dikatakan Hun Sen sebagai niat tulus masyarakat Kamboja dalam menyelenggarakan sebuah turnamen.
"Kami melakukan ini agar negara lain dapat mengetahui ketulusan rakyat Khmer (Kamboja)," ucap Hun Sen, dikutip SuperBall.id dari Khmer Times.
"Kami tidak membutuhkan uang dari penjualan tiket atau iklan atau apapun itu di Kamboja."
"Yang kami butuhkan saat ini adalah dunia tahu tentang Kamboja," jelasnya.
Diketahui, pemerintah negeri Tanah Kedamaian harus merogoh kocek yang sangat dalam demi menggratiskan ajang ini.
Baca Juga: 4 Catatan Penting Pengubah Nasib Timnas U-22 Indonesia Vs Myanmar di SEA Games 2023
Mereka telah menggelontorkan dana senilai 20 juta USD atau setara dengan Rp 9 triliun untuk menggelar SEA Games.
Kini, pemerintah Kamboja dilaporkan kembali merogoh kocek yang dalam demi membuat SEA Games benar-benar gratis.
Pemerintah setempat sedang dalam proyek pembangunan fasilitas WiFi di sekitar lokasi keberlangsungan ajang ini.
Pembangunan fasilitas itu dikabarkan menelan biaya sebesar 500 ribu USD atau senilai dengan Rp 7 miliar.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Komunikasi Kamboja, Chea Vandeth.
"Kementerian Telekomunikasi telah memasang WiFi publik," ucapnya, dikutip SuperBall.id dari Soha Vn.
"Kami menggunakan anggaan senilai 500.00 USD."
"Awalnya jumlah ini dibayar oleh Kementerian Telekomunikasi, tetapi CAMSOC (Cambodia SEA Games Organizing Committee) memutuskan untuk membayarnya," tutup Chea Vandeth.
Selain itu, pemerintah setempat juga mengeluarkan beberapa biaya lainnya yang berkaitan dengan SEA Games ini.
Mereka memfasilitasi seluruh warganya yang ada di penjuru Kamboja agar bisa menyaksikan ajang bergengsi ini.
Namun, biaya tersebut tak diungkapkan ke publik oleh Perdana Menteri Hun Sen.
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar