Selain itu, aksi ini juga dikatakan Hun Sen sebagai niat tulus masyarakat Kamboja dalam menyelenggarakan sebuah turnamen.
"Kami melakukan ini agar negara lain dapat mengetahui ketulusan rakyat Khmer (Kamboja)," ucap Hun Sen, dikutip SuperBall.id dari Khmer Times.
"Kami tidak membutuhkan uang dari penjualan tiket atau iklan atau apapun itu di Kamboja."
"Yang kami butuhkan saat ini adalah dunia tahu tentang Kamboja," jelasnya.
Diketahui, pemerintah negeri Tanah Kedamaian harus merogoh kocek yang sangat dalam demi menggratiskan ajang ini.
Baca Juga: 4 Catatan Penting Pengubah Nasib Timnas U-22 Indonesia Vs Myanmar di SEA Games 2023
Mereka telah menggelontorkan dana senilai 20 juta USD atau setara dengan Rp 9 triliun untuk menggelar SEA Games.
Kini, pemerintah Kamboja dilaporkan kembali merogoh kocek yang dalam demi membuat SEA Games benar-benar gratis.
Pemerintah setempat sedang dalam proyek pembangunan fasilitas WiFi di sekitar lokasi keberlangsungan ajang ini.
Pembangunan fasilitas itu dikabarkan menelan biaya sebesar 500 ribu USD atau senilai dengan Rp 7 miliar.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar