Bahkan, Bongda24h menyebut Marselino sebagai keajaiban sepak bola Indonesia dan memiliki masa depan yang menjanjikan.
Selain itu, Bongda24h juga menyoroti aksi gemilang Marselino yang berkontribusi pada gol kedua Indonesia.
Saat itu, Marselino melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti sebelum dijatuhkan oleh pemain Myanmar.
Ramadhan Sananta kemudian sukses mengeksekusi tendangan penalti dengan baik dan membuat Indonesia unggul 2-0.
"Meski memasuki pertandingan dengan percaya diri dan determinasi tinggi, baru pada menit ke-20 Indonesia berhasil mencetak gol ke gawang Myanmar."
"Berawal dari sundulan lawan untuk menghalau bola, pemain bernomor punggung 7 Marselino Ferdinan melakukan kontrol dada yang berkelas sebelum mengayunkan kakinya untuk membakar gawang Myanmar dalam ketidakberdayaan kiper Phyo Thu."
"Lahir pada tahun 2004, Marselino Ferdinan memiliki masa depan yang menjanjikan dan dianggap sebagai keajaiban sepak bola Indonesia."
"Pemain ini kemudian juga yang membawa hadiah penalti untuk membantu pemain nomor 9 Ramadhan Sananta mencetak gol untuk Garuda," tulis Bongda24h.
Tiga gol tambahan Indonesia masing-masing dicetak Ramadhan Sananta (59'), Fajar Fathurrahman (73'), dan Titan Agung (87').
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Bongda24h.vn |
Komentar