“Saya pikir sepak bola memang seperti itu. Kami memiliki keunggulan dibandingkan lawan, dengan lebih banyak kondisi kemenangan."
"Tapi para pemainnya masih muda, belum berpengalaman, belum memahami situasi."
"Jika kami memiliki dua menit tersisa, kami tidak perlu menyerang. Kami hanya perlu menahan bola untuk membuat permainan berlanjut ke babak perpanjangan waktu."
"Saat itu, dengan keunggulan orang, hasil pertandingan mungkin berbeda. Ini adalah pelajaran berharga bagi kami."
"Kami terlalu larut dalam serangan. Tembakan juga sangat terburu-buru," kata Hy Sien, dikutip SuperBall.id dari Soha.
Baca Juga: Indra Sjafri Ungkap Kunci Kemenangan Timnas U-22 Indonesia atas Vietnam
Selain itu, Nguyen Sy Hien mengatakan bahwa Vietnam kekurangan pemain yang mampu mengatur permainan.
"Kami tidak memiliki pemimpin di lini tengah. Saya mengatakan ini dari pertandingan melawan Singapura."
"Hari ini kita harus membawa Huynh Cong Den dan Khuat Van Khang masuk. Ini mengkhawatirkan,” kata Hy Sien.
Senada dengan Hy Sien, pakar lainnya Quang Huy juga menyampikan pandangan yang sama atas kegagalan Vietnam.
“Saya memiliki firasat buruk di menit-menit terakhir. Saya senang sekaligus khawatir ketika waktu tambahan 8 menit."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Soha.vn |
Komentar