Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

AFC Selidiki Kericuhan di Final SEA Games 2023, Indonesia dan Thailand Terancam Kena Sanksi

By Dwi Aryo Prihadi - Kamis, 18 Mei 2023 | 11:58 WIB
Ofisial pertandingan kewalahan menghadapi keributan saat Timnas U-22 Indonesia meladeni Thailand dalam final SEA Games 2023 di Kamboja.
BONGDAPLUS.VN
Ofisial pertandingan kewalahan menghadapi keributan saat Timnas U-22 Indonesia meladeni Thailand dalam final SEA Games 2023 di Kamboja.

SUPERBALL.ID - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akan melakukan penyelidikan terkait kericuhan di laga final SEA Games 2023.

Laga yang mempertemukan Timnas U-22 Indonesia dan Timnas U-22 Thailand itu berhasil dimenangi skuad Garuda Muda.

Berlangsung di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023), tim asuhan Indra Sjafri itu menang 5-2.

Alhasil, Indonesia berhasil membawa pulang medali emas sekaligus mengakhiri penantian panjang selama 32 tahun.

Baca Juga: Terima Kasih Indra Sjafri, Kini Giliran STY Ukir Prestasi di Asian Games

Sayangnya, pertandingan tersebut sempat tercoreng dengan adanya insiden perkelahian di pinggir lapangan.

Kericuhan terjadi sesaat setelah Irfan Jauhari mencetak gol yang membuat Indonesia unggul 3-2 di babak perpanjangan waktu.

Insiden perkelahian tersebut melibatkan ofisial tim dan pemain dari kedua kesebelasan.

Menindaklanjuti hal ini, Kamboja sebagai tuan rumah SEA Games 2023 akan melaporkan insiden tersebut ke AFC.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Kamboja (FFC), Keo Sareth.

“Kami tak memiliki masalah dengan mereka, dan sebagai tuan rumah kami telah sepenuhnya sukses menjadi tuan rumah pertandingan tersebut.”

“Masalah yang terjadi di lapangan akan ditangani oleh ofisial pertandingan dan mereka akan membuat laporan untuk dikirimkan ke AFC.”

"Mereka mungkin akan menerima hukuman terkait kode etik dan disiplin," kata Keo Sareth, dikutip SuperBall.id dari Reuters.

Sementara itu, seorang pejabat AFC telah mengungkapkan kekecewaannya dan menyebut pihaknya akan melakukan penyelidikan.

Pejabat AFC itu mengatakan kemungkinan akan ada hukuman bagi Thailand dan Indonesia, namun tidak ada pencabutan medali.

Baca Juga: Buntut Ricuh Laga Final SEA Games 2023, Indonesia Akan Adukan Aksi Norak Thailand ke FIFA

"AFC kecewa dengan insiden tidak tertib di final sepak bola SEA Games," kata pejabat AFC tersebut.

"AFC menggarisbawahi pentingnya permainan yang adil, saling menghormati dan sportivitas, dan mengambil pendekatan tanpa toleransi terhadap semua tindakan kekerasan semacam itu."

“Tak akan ada pencabutan medali, tetapi pemain dan staf pelatih yang berpartisipasi dalam keributan pasti akan didenda dan dihukum,” tambahnya.

Meski begitu, mungkin diperlukan waktu hingga satu bulan bagi AFC untuk memutuskan hukuman yang diberikan.

Sementara itu, Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) telah meminta maaf terkait keributan tersebut.

FAT juga menegaskan pihaknya akan membentuk komite untuk menyelidiki mereka yang terlibat kericuhan.

"Asosiasi ingin mengungkapkan kekecewaan dan meminta maaf atas insiden kacau yang terjadi di pinggir lapangan," kata FAT dalam sebuah pernyataan.

"Terutama para staf dan pelatih yang mewakili semua warga Thailand, selama setiap menit tugas mereka, mereka harus menjaga emosi tenang mereka di bawah tekanan tinggi."

"Akan ada komite untuk menyelidiki semua yang terlibat dan akan ada hukuman, tidak akan ada perlindungan bagi mereka yang terlibat."

"Penyelidikan akan segera dimulai saat tim kembali ke Thailand," kata FAT dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Asisten Indra Sjafri Akui Timnas U-22 Indonesia Bisa Bawa Pulang Medali Emas SEA Games 2023 Berkat Doa Suporter

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Reuters.com, VnExpress.net

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X