SUPERBALL.ID - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyebut timnya perlu memenangi Liga Champions untuk bisa setara dengan Barcelona di eranya.
Barcelona pernah menjadi klub yang paling menakutkan di dunia saat masih dilatih oleh Pep Guardiola.
Bahkan, Barcelona asuhan Guardiola antara tahun 2008 dan 2012 disebut-sebut sebagai tim terbaik dalam sejarah.
Dalam kurun waktu tersebut, Barcelona mengklaim total 14 trofi, termasuk dua gelar Liga Champions.
Baca Juga: Final Liga Champions - Inter Milan Dapat Saran dari Legenda yang Pernah Taklukkan Pep Guardiola
Selain Liga Champions, Blaugrana juga menyabet 3 trofi Liga Spanyol, 2 Copa del Rey, 3 Piala Super Spanyol, 2 Piala Super Eropa, dan 2 Piala Dunia Antarklub.
Pada musim 2008-2009, Barcelona bahkan meraih treble (La Liga, Liga Champions, Copa del Rey) yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Pada Rabu (17/5/2023), Guardiola sekali lagi membawa timnya lolos ke final Liga Champions, kali ini adalah Manchester City.
The Citizens memastikan tempat mereka di final lewat kemenangan telak 4-0 atas Real Madrid di leg kedua semifinal.
Tiga hari berselang, City sukses memenangi gelar Liga Inggris kelimanya dalam enam musim di bawah Guardiola.
City memastikan gelar Liga Inggris musim ini setelah Arsenal tumbang di kandang Nottingham Forest.
Tak ayal, Manchester City saat ini disebut-sebut berada di level yang sama dengan Barcelona di era Guardiola.
Namun, Guardiola mengakui bahwa City harus memenangi Liga Champions untuk menjadi abadi seperti Barcelona-nya.
“Tim ini sangat bagus," kata Guardiola menjelang pertandingan Liga Inggris melawan Chelsea.
"Tapi saya setuju dengan media dan orang-orang yang mengatakan kami harus menang di Eropa untuk dianggap berada di level yang sama dengan tim-tim itu (Barcelona eranya).”
Baca Juga: Final Liga Champions - Legenda AC Milan Sebut Inter Punya Peluang Juara 30 Persen
“Tim-tim itu menang di Eropa, tidak hanya sekali tetapi kapan saja, dan kami menginginkannya."
“Pada akhirnya kegembiraannya sangat menyenangkan, sungguh luar biasa berada di sini lagi dan lagi."
“Tidak ada yang akan berubah jika kami mengangkatnya, tetapi jika kami ingin dianggap sebagai salah satu tim terbaik, kami harus memenangkan Liga Champions,” tambahnya.
Guardiola sebelumnya mengatakan bahwa kesuksesan City tidak bergantung pada memenangkan kompetisi.
Akan tetapi, pelatih asal Spanyol itu juga menerima bahwa tidak semua orang berpikiran sama.
“Pendapat saya tidak akan berubah, tetapi untuk masuk dalam buku sejarah, Anda harus berada di sana (memenangkan Liga Champions).”
Tahun ini akan menjadi final kedua bagi Manchester City di Liga Champions setelah pada musim 2020-2021 kalah dari Chelsea.
Di final Liga Champions 2022-2023, Manchester City akan menghadapi Inter Milan di Turki pada bulan depan.
Tepatnya, duel kedua tim bakal berlangsung di Stadion Ataturk, Istanbul, Minggu (11/6/2023) dini hari WIB.
Lihat postingan ini di Instagram
| Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
| Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar