Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

FIFA Matchday - Kalah Peringkat FIFA, Ini Dua Alasan Timnas Malaysia Wajib Menang Lawan Kepulauan Solomon

By Dwi Aryo Prihadi - Rabu, 14 Juni 2023 | 14:05 WIB
Timnas Malaysia menang atas Turkmenistan di FIFA Matchday.
FA Malaysia (FAM)
Timnas Malaysia menang atas Turkmenistan di FIFA Matchday.

SUPERBALL.ID - Timnas Malaysia bakal melakoni dua pertandingan uji coba bertajuk FIFA Matchday melawan Kepulauan Solomon dan Papua Nugini.

Kepulauan Solomon akan menjadi tim pertama yang dihadapi oleh skuad besutan Kim Pan-gon tersebut.

Duel kedua tim bakal berlangsung di Stadion Sultan Mizan Zainal Abidin, Gong Badak, Malaysia, Rabu (14/6/2023) malam WIB.

Ini adalah pertemuan pertama antara kedua tim di semua ajang.

Baca Juga: Ternyata Ada Aksi Balas Budi di Balik Keinginan Palestina Bertanding Melawan Timnas Indonesia

Kepulauan Solomon datang ke Malaysia dengan kepercayaan diri tinggi menyusul hasil positif dalam beberapa laga terakhir.

Perwakilan Oseania itu tercatat mampu meraih empat kemenangan dari lima pertandingan uji coba terakhir.

Tim yang memiliki julukan Bonitos itu juga mempunyai peringkat yang lebih baik dari Malaysia dalam ranking FIFA.

Kepulauan Solomon saat ini menempati peringkat 134 di ranking FIFA, sedangkan Malaysia berada di posisi 138.

Meski begitu, ada dua alasan yang membuat Malaysia wajib memenangi pertandingan melawan Kepulauan Solomon.

Sebaliknya, dua alasan ini sudah cukup membuat Malaysia malu apabila menelan kekalahan dari Kepulauan Solomon.

Alasan pertama tentu saja karena skuad Harimau Malaya akan bermain di hadapan pendukungnya sendiri.

Meski belakangan tiket pertandingan dikabarkan tidak terjual banyak, bermain di kandang tetap menjadi keuntungan bagi Malaysia.

Namun, alasan yang mungkin lebih menyakitkan bagi Malaysia jika kalah adalah perbedaan status pemain kedua tim.

Jika memenangkan pertandingan adalah tentang memiliki pemain profesional, maka Malaysia harus mengalahkan Kepulauan Solomon.

Baca Juga: FIFA Matchday, Pemain Tarkam Kepulauan Solomon Siap Hancurkan Malaysia

Para pemain Timnas Malaysia semuanya berstatus sebagai pemain profesional yang bermain di klub dan liga profesional.

Sedangkan Kepulauan Solomon hanya memiliki satu profesioanl di tim yaitu Raphael Lea'i.

Lantas mengapa Kepulauan Solomon memiliki peringkat yang lebih baik dari Malaysia meski tidak dihuni banyak pemain profesional?

Alasannya telah dijawab oleh pelatih mereka, Felipe Vega Arango, dalam konferensi pers sebelum pertandingan.

Arango mengatakan bahwa peringkat dunia timnya yang lebih tinggi daripada Malaysia tidak akurat.

Hal ini karena Malaysia bermain di wilayah Asia yang lebih keras dibandingkan dengan Kepulauan Solomon yang bermain di Oseania.

"Sepak bola Malaysia sepenuhnya profesional, dan kami hanya memiliki satu pemain profesional," kata Arango, dikutip SuperBall.id dari Nst.com.my.

“Dari daftar 23 pemain, hanya tiga pemain yang berbasis di luar negeri sementara hanya satu yang berstatus profesional, Raphael Lea'i yang bermain di Liga Bosnia."

"Saya tahu ini akan sangat sulit. Saya telah menonton pertandingan Malaysia, dan saya tahu ini akan menjadi pertandingan dengan kecepatan tinggi."

"Meskipun peringkat kami lebih baik di 134, itu tidak bisa dijadikan keuntungan bagi kami di pertandingan besok malam," tambahnya.

Baca Juga: FIFA Matchday - Pelatih Palestina Ewuh, Bingung Mau Main Gimana Lawan Indonesia

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Aryo Prihadi
Sumber : Nst.com.my

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X